Purwokerto (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto melaksanakan uji coba Stasiun Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang mulai Rabu (18/12).
"Uji coba Stasiun Kebasen untuk melayani penumpang itu merupakan penugasan dari pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Ada dua kereta api yang akan melayani naik-turun (keberangkatan dan kedatanganl) penumpang di Stasiun Kebasen," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Menurut dia, dua kereta api yang akan berhenti untuk melayani naik-turun penumpang di Stasiun Kebasen terdiri atas KA Serayu relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen pergi pulang (PP) dan KA Bengawan relasi Purwosari-Pasarsenen PP.
KA 251 Serayu relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen berangkat dari Stasiun Kebasen pukul 06.45 WIB, KA 246A Bengawan relasi Pasarsenen-Purwosari berangkat dari Stasiun Kebasen pukul 11.50 WIB, KA 252 Serayu relasi Pasarsenen-Kiaracondong-Purwokerto berangkat dari Stasiun Kebasen pukul 19.57 WIB, dan KA 245 Bengawan relasi Purwosari-Pasarsenen berangkat dari Stasiun Kebasen pukul 23.55 WIB
"KAI Daop 5 Purwokerto sebagai operator telah menyiapkan berbagai aspek layanan penumpang untuk melaksanakan penugasan dari pemerintah terkait uji coba Stasiun Kebasen melayani pelanggan," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan penumpang KA Serayu dan KA Bengawan yang dapat naik atau turun di Stasiun Kebasen merupakan penumpang yang relasi perjalanan pada tiketnya harus melalui Stasiun Kebasen.
Oleh karena itu, kata dia, penumpang KA Serayu dan KA Bengawan yang ingin naik atau turun di Stasiun Kebasen pada tahap uji coba dapat memesan tiket seperti perjalanan biasanya dengan memastikan bahwa relasi perjalanan pada tiketnya harus melalui Stasiun Kebasen.
"Stasiun Kebasen memiliki kode singkatan KBS dan merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian plus 16 meter ini terletak di antara Stasiun Notog dan Stasiun Randegan," katanya.
Selain memastikan relasi perjalanan pada tiket melalui Stasiun Kebasen, kata Feni, penumpang KA Serayu dan KA Bengawan yang hendak berangkat melalui stasiun tersebut diimbau untuk mengatur waktu perjalanannya agar tidak tertinggal oleh kereta api yang akan ditumpanginya.
Dalam kesempatan terpisah, Camat Kebasen Wahyu Adhi Fibrianto menyambut baik rencana uji coba Stasiun Kebasen untuk melayani naik-turun penumpang karena hal itu sudah dinantikan tidak hanya oleh warga Kebasen, juga warga Kecamatan Rawalo dan Patikraja, bahkan warga Kecamatan Sampang, Cilacap.
Selama ini, kata dia, warga dari wilayah tersebut jika hendak naik kereta api harus ke Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, atau Stasiun Maos lebih dulu.
"Beberapa waktu lalu waktu ada kunjungan pejabat DJKA dan KAI di Stasiun Kebasen, perwakilan warga datang untuk menyampaikan usulan terkait layanan tersebut. Alhamdulillah sudah disetujui meskipun baru dua kereta api pergi pulang yang melayani naik-turun penumpang di Stasiun Kebasen," katanya.
Baca juga: KAI Purwokerto siagakan 293 petugas pengamanan selama angkutan Natal