Solo (ANTARA) - Universitas sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih delapan penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2024 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI.
Rektor UNS Hartono di Solo, Jawa Tengah, Minggu mengatakan delapan penghargaan tersebut menjadi bukti prestasi yang diraih oleh UNS.
Ia berharap ke depan UNS dapat terus meraih prestasi lain baik lagi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sebanyak delapan penghargaan diterima UNS dari berbagai subanugerah dan kategori, di antaranya pada Anugerah Riset, Teknologi, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen Fakultas Teknik UNS Aditya Rio Prabowo memperoleh Bronze Winner pada kategori Dosen Berprestasi (Sinta Award).
Ia memperoleh anugerah tersebut pada subkategori Dosen Berprestasi dengan usia di bawah 40 tahun dengan Sinta skor tertinggi periode tahun 2021-2023.
Selain itu, ada dosen Syamsul Hadi memperoleh penghargaan sebagai Pendamping Terbaik Wilayah Timur dalam kategori Kosabangsa Award. Penghargaan tersebut diterimanya pada subkategori Apresiasi Pelaksana Kosabangsa Tahun 2023.
Selain itu, UNS juga berhasil menjadi Gold Winner Anugerah Kelembagaan Kategori PTN dan PTS untuk Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
Penghargaan tersebut diterima UNS pada subkategori Perguruan Tinggi dengan Pengelola Beasiswa KNB Terbaik 2024. Selanjutnya, UNS menjadi Silver Winner Anugerah PDDikti Kategori Satker dengan Pelaporan PDdikti Terbaik. Penghargaan ini diberikan kepada UNS pada subkategori PTN-BH.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam mewujudkan transformasi dan reformasi pendidikan tinggi.
Menurut dia, dalam era yang terus berubah, pendidikan tinggi, sains, dan teknologi menjadi pilar utama bagi pembangunan bangsa yang berkelanjutan dan kompetitif di kancah global.
Ia mengatakan tiga pilar tersebut menjadi kunci untuk membuka peluang baru dalam menjawab permasalahan dan memperkokoh daya saing Indonesia di tingkat global.
"Pendidikan tinggi dikelola sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak kepada masyarakat. Sedangkan sains dan teknologi sebagai penggerak inovasi yang dapat menghadirkan solusi konkret untuk pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Pelaku usaha sebut pentingnya manajemen SDM