Kudus (ANTARA) - Pemerintah Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menanam 1.550 bibit tanaman mangga untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.

"Jenis bibit tanaman mangga yang kami tanam bibit mangga Thailand dengan anggaran dari dana desa," kata Kepala Desa Gulang Aris Subekhan di Kudus, Jumat.

Ia mengungkapkan dengan jumlah bibit sebanyak itu, nantinya akan dibagikan ke warga untuk ditanam di pekarangan rumahnya. Sedangkan jumlah rumah di Desa Gulang mencapai 2.100 rumah dengan kepemilikan lahan yang berbeda-beda.

Bagi warga yang tidak memiliki lahan, diberikan pilihan untuk mengajukan permohonan bibit tanaman di tahap berikutnya, dengan dianggarkan dari Dana Desa.

"Penanaman bibit mangga Thailand di desa kami ini, sebagai proyek percontohan pertama di Kecamatan Mejobo dengan menggunakan pohon produktif sebagai upaya ketahanan pangan," ujarnya.

Alasan memilih bibit tanaman mangga, di antaranya karena perawatannya mudah dan buahnya juga memiliki nilai ekonomis, karena bisa diolah menjadi aneka produk makanan dan minuman yang bernilai jual tinggi.

Dengan penanaman seribuan bibit pohon mangga tersebut, diharapkan Desa Gulang bisa menjadi sebagai sentra mangga Thailand.

Selain mendukung program ketahanan pangan, dia berharap, nantinya juga bisa mendukung pengembangan UMKM lokal untuk mengolah buah mangga menjadi berbagai produk bernilai tambah.



"Kami juga menargetkan, nantinya Desa Gulang bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kudus," ujarnya.

Program yang digagas Pemerintah Desa Gulang itu, juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kecamatan Mejobo, Dinas Pertanian, UMKM, dan perusahaan swasta.

Sementara itu, Camat Mejobo Zainuri menambahkan setiap desa akan difokuskan menjadi sentra maksimal dua jenis buah, sesuai dengan kondisi setempat.

Selain untuk ketahanan pangan, upaya ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan, terutama mereka yang berkunjung untuk wisata ziarah.

"Dengan adanya kebun-kebun buah di setiap desa, Mejobo berpotensi menjadi destinasi agrowisata, yang sekaligus membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar," ujarnya.


Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024