Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta memberdayakan kelompok disabilitas agar mampu hidup mandiri melalui pelatihan usaha.
Konsultan Pendamping UMKM Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Surakarta Teguh Wiji Setiadi pada peringatan Hari Disabilitas Internasional di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan untuk bisa mandiri maka penyandang disabilitas harus memiliki semangat.
"Terutama semangat kemandirian, jangan rendah diri dulu. Itu yang selalu kami motivasikan kepada UMKM difabel," katanya.
Ia mengatakan, kepada pelaku UMKM dari kelompok disabilitas tersebut diberikan cara menghasilkan produk yang berdaya saing. "Produk yang dihasilkan difabel harus memenuhi standar yang sama dengan nondifabel. Bahkan kalau bisa lebih," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan pelatihan soal inovasi produk atau diversifikasi produk.
"Kemudian pencatatan keuangan yang betul, bagaimana cara menghitung harga pokok produksi atau harga pokok penjualan. Kemudian bagaimana mengakses pemasaran baik secara online maupun offline," katanya.
Dengan demikian, diharapkan ketika sudah memiliki motivasi yang tinggi, UMKM difabel tidak merasa rendah diri.
"Tetapi tetap semangat, ujungnya di kemandirian ekonomi. Jadi tidak tergantung secara terus-menerus dengan pemerintah," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan komitmen fasilitasi hak & layanan layak disabilitas