Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memperbaiki setidaknya 17.325 unit rumah tak layak huni (RTLH) yang tersebar di 35 kabupaten/kota selama 2024.

Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang Selasa mengatakan, pemprov juga membangun rumah baru yang jumlahnya sekitar 600 unit.

"Ini untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Di samping itu, agar masyarakat mempunyai motivasi yang kuat, untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” katanya, di sela Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) di Lapangan kampus Politeknik PU, Semarang.

Menurut dia, perbaikan rumah tersebut dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Jateng, sekaligus untuk turut menopang program 3 juta rumah di tahun 2024-2025.

"Semuanya diperuntukkan untuk masyarakat yang memang membutuhkan. Masyarakat yang memang betul-betul miskin," katanya

Pada kesempatan itu, Nana juga menyampaikan sejumlah capaian kinerja pekerjaan umum lainnya.

Menurut dia, di bidang bina marga, sejumlah pembangunan yang terealisasi antara lain jalan layang ( flyover) Madukoro di Kota Semarang, flyover Canguk di Kota Magelang, dan jembatan Ganepo Sragen.

Kemudian infrastruktur jalan provinsi berstatus mantap mencapai 91,19 persen.

"Jalan di provinsi Alhamdulilah terus kita perbaiki, perawatan jalan juga terus kita lakukan," katanya.

Selanjutnya di bidang cipta karya, Pemprov Jateng baru saja menyelesaikan pemb angunan Masjid Agung Jateng An-Nuur di Kabupaten Magelang.

Kemudian, pembangunan jaringan distribusi utama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM); Regional Pemalang-Batang-Pekalongan (Petanglong), tepatnya di Kabupaten Pekalongan sepanjang 4,70 km dan Kota Pekalongan sepanjang 3,70 km.

Berikutnya juga membangun SPAM desa di 10 kabupaten, yakni Kabupaten Tegal, Pemalang, Brebes, Banyumas, Boyolali, Banjarnegara, Wonosobo, Klaten, Sragen, dan Pati.

"Insya Allah akan berkelanjutan pada 2025-2026 untuk SPAM ini, karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.

Bersamaan dengan momentum Hari Bhakti PU, Nana menyampaikan apresiasi kepada insan pekerjaan umum yang menjadi penopang berbagai pembangunan infrastruktur, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan masyarakat secara berkelanjutan.

"Kami pun berharap infrastruktur yang dibangun akan terus bermanfaat bagi masyarakat," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.



Baca juga: Tiga guru Kota Semarang raih penghargaan inovatif nasional

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024