Purworejo (ANTARA) - Sebanyak empat korban tanah longsor di Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tiga di antaranya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Yeni Iswantini di Purworejo, Rabu, menyampaikan satu korban belum ditemukan adalah istri Subur.
Ia menyampaikan saat ini tim SAR tengah mencari korban yang belum ditemukan.
Longsor yang terjadi pada Selasa (!9/11) sore menimpa rumah milik Subur warga Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno mengakibatkan empat orang anggota keluarga Subur tertimbun.
Para korban yang telah ditemukan meninggal dunia tersebut adalah anak dari Subur yang bernama Susanti (32) dan Refa Yamela, kemudian Mehrunnissa Reya Aresha (4) merupakan cucu dari Subur. Istri subur, Winda Wahyuningsih (38) saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim SAR.
"Hari ini masih pencarian yang satu, istri Pak Subur, dalam pencarian korban kami membawa alat berat, karena kalau tidak dibantu menggunakan alat cukup berat," katanya.
Ia menuturkan ketiga korban langsung dievakuasi ke rumah sakit bersama tim inavis.
"Kemungkinan hari ini sudah dimakamkan, semalam ketemunya jam 24.00 lebih. Mudah-mudahan satu korban bisa ketemu secepatnya," katanya.
Ia menyampaikan tim SAR yang terlibat dalam pencarian korban sekitar 300 personel, antara lain dari BPBD Kabupaten Magelang, Kebumen, Temanggung, Wonosobo.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Yeni Iswantini di Purworejo, Rabu, menyampaikan satu korban belum ditemukan adalah istri Subur.
Ia menyampaikan saat ini tim SAR tengah mencari korban yang belum ditemukan.
Longsor yang terjadi pada Selasa (!9/11) sore menimpa rumah milik Subur warga Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno mengakibatkan empat orang anggota keluarga Subur tertimbun.
Para korban yang telah ditemukan meninggal dunia tersebut adalah anak dari Subur yang bernama Susanti (32) dan Refa Yamela, kemudian Mehrunnissa Reya Aresha (4) merupakan cucu dari Subur. Istri subur, Winda Wahyuningsih (38) saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim SAR.
"Hari ini masih pencarian yang satu, istri Pak Subur, dalam pencarian korban kami membawa alat berat, karena kalau tidak dibantu menggunakan alat cukup berat," katanya.
Ia menuturkan ketiga korban langsung dievakuasi ke rumah sakit bersama tim inavis.
"Kemungkinan hari ini sudah dimakamkan, semalam ketemunya jam 24.00 lebih. Mudah-mudahan satu korban bisa ketemu secepatnya," katanya.
Ia menyampaikan tim SAR yang terlibat dalam pencarian korban sekitar 300 personel, antara lain dari BPBD Kabupaten Magelang, Kebumen, Temanggung, Wonosobo.