Klaten (ANTARA) - Tempat wisata di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah siap menghadapi lonjakan wisatawan di libur akhir tahun.
"Kalau kami sudah terbiasa ada lonjakan wisatawan. Lebih mengalir saja," kata Kepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu.
Ia mengatakan ada enam objek wisata yang ada di Desa Ponggok yang pengelolaannya di bawah BUMDes Ponggok.
"Di antaranya ada Umbul Besuki, Sigedang, Ponggok, ada perikanan, dan green house" katanya.
Ia mengatakan pada kondisi normal jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di bawah pengelolaan BUMDes Ponggok tersebut di kisaran 50.000 orang/bulan.
"Kalau di akhir tahun bisa sampai 100.000 pengunjung," katanya.
Ia mengatakan untuk keamanan para wisatawan sudah ada petugas yang ada di masing-masing objek wisata. Meski demikian, diakuinya, yang menjadi kendala saat ini adalah kantong parkir.
"Memang kantong parkir masih menjadi masalah, makanya kami siapkan shuttle. Untuk parkir kendaraan besar di balai desa," katanya.
Ia mengatakan shuttle tersebut di antaranya kendaraan VW Kombi, odong-odong, dan ojek masyarakat. Kendaraan penghubung tersebut mengantarkan wisatawan dari parkir kendaraan menuju ke objek wisata.
Baca juga: Musisi Yogyakarta bawakan musik air di Klaten Etno Jazz Sawah 2024
"Kalau kami sudah terbiasa ada lonjakan wisatawan. Lebih mengalir saja," kata Kepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu.
Ia mengatakan ada enam objek wisata yang ada di Desa Ponggok yang pengelolaannya di bawah BUMDes Ponggok.
"Di antaranya ada Umbul Besuki, Sigedang, Ponggok, ada perikanan, dan green house" katanya.
Ia mengatakan pada kondisi normal jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di bawah pengelolaan BUMDes Ponggok tersebut di kisaran 50.000 orang/bulan.
"Kalau di akhir tahun bisa sampai 100.000 pengunjung," katanya.
Ia mengatakan untuk keamanan para wisatawan sudah ada petugas yang ada di masing-masing objek wisata. Meski demikian, diakuinya, yang menjadi kendala saat ini adalah kantong parkir.
"Memang kantong parkir masih menjadi masalah, makanya kami siapkan shuttle. Untuk parkir kendaraan besar di balai desa," katanya.
Ia mengatakan shuttle tersebut di antaranya kendaraan VW Kombi, odong-odong, dan ojek masyarakat. Kendaraan penghubung tersebut mengantarkan wisatawan dari parkir kendaraan menuju ke objek wisata.
Baca juga: Musisi Yogyakarta bawakan musik air di Klaten Etno Jazz Sawah 2024