Semarang (ANTARA) - Direktur PT Karya Kencana Logistik Rizal Yosianto secara resmi terpilih menjadi ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Khusus Pelabuhan Tanjung Emas Semarang periode 2024-2029.
Rizal terpilih dalam Musyawarah Cabang DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas Semarang di Semarang, Kamis.
Ia akan berupaya menjadikan organisasi yang dipimpinnya tersebut sebagai organisasi yang milenial dan melek digital.
"Supaya Organda menjadi organisasi yang milenial. Karena zaman sekarang itu sudah mau tidak mau harus segera mengikuti perkembangan zaman," katanya.
Era digitalisasi, kata dia, tidak memberikan kesempatan untuk menunggu, tetapi bagaimana secara cepat mampu beradaptasi dengan perkembangan pesat yang terjadi.
"Misi saya akan membawa organisasi kepada digitalisasi dengan memberdayakan sumber daya manusia yang memang mumpuni dalam bidang transportasi," katanya.
Apalagi, kata dia, transportasi darat menjadi tumpuan logistik di Indonesia sehingga para anggota Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas harus bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.
Ia mengatakan bahwa saat ini sistem yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah serba digital sehingga harus diikuti dengan kecakapan sumber daya manusia (SDM) yang melek teknologi.
"Sistem di pelabuhan sekarang memang harus cepat mengikutinya, misalnya ada sistem baru sekarang namanya 'terminal booking system' itu di mana harus benar-benar bisa mengatur armada supaya waktunya tepat dan agar tidak terjadi kemacetan," katanya.
Bahkan, kata dia, cukup banyak aplikasi atau sistem-sistem baru yang diterapkan oleh pelabuhan yang memerlukan penyesuaian, khususnya para anggota Organda agar kegiatan bongkar muat berjalan lancar.
Menurut Rizal, penerapan sistem digital tersebut sebenarnya membantu memperlancar proses bongkar muat dan distribusi di Pelabuhan Tanjung Emas, ditambah dengan pengaturan waktu.
"Untuk bongkar muat sebenarnya sekarang lebih tertata ya, tapi ya itu tadi. Karena memang sistemnya sekarang pelabuhan sistem yang baru, jadi kita harus cepat mengikutinya," katanya.
Jumlah anggota DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas saat ini mencapai 160 pengusaha dengan armada yang mencapai 2.000 unit, dan setiap harinya ada 1.000 perjalanan ke berbagai wilayah Pulau Jawa, Bali hingga Sumatera.
Rizal terpilih dalam Musyawarah Cabang DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas Semarang di Semarang, Kamis.
Ia akan berupaya menjadikan organisasi yang dipimpinnya tersebut sebagai organisasi yang milenial dan melek digital.
"Supaya Organda menjadi organisasi yang milenial. Karena zaman sekarang itu sudah mau tidak mau harus segera mengikuti perkembangan zaman," katanya.
Era digitalisasi, kata dia, tidak memberikan kesempatan untuk menunggu, tetapi bagaimana secara cepat mampu beradaptasi dengan perkembangan pesat yang terjadi.
"Misi saya akan membawa organisasi kepada digitalisasi dengan memberdayakan sumber daya manusia yang memang mumpuni dalam bidang transportasi," katanya.
Apalagi, kata dia, transportasi darat menjadi tumpuan logistik di Indonesia sehingga para anggota Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas harus bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.
Ia mengatakan bahwa saat ini sistem yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah serba digital sehingga harus diikuti dengan kecakapan sumber daya manusia (SDM) yang melek teknologi.
"Sistem di pelabuhan sekarang memang harus cepat mengikutinya, misalnya ada sistem baru sekarang namanya 'terminal booking system' itu di mana harus benar-benar bisa mengatur armada supaya waktunya tepat dan agar tidak terjadi kemacetan," katanya.
Bahkan, kata dia, cukup banyak aplikasi atau sistem-sistem baru yang diterapkan oleh pelabuhan yang memerlukan penyesuaian, khususnya para anggota Organda agar kegiatan bongkar muat berjalan lancar.
Menurut Rizal, penerapan sistem digital tersebut sebenarnya membantu memperlancar proses bongkar muat dan distribusi di Pelabuhan Tanjung Emas, ditambah dengan pengaturan waktu.
"Untuk bongkar muat sebenarnya sekarang lebih tertata ya, tapi ya itu tadi. Karena memang sistemnya sekarang pelabuhan sistem yang baru, jadi kita harus cepat mengikutinya," katanya.
Jumlah anggota DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas saat ini mencapai 160 pengusaha dengan armada yang mencapai 2.000 unit, dan setiap harinya ada 1.000 perjalanan ke berbagai wilayah Pulau Jawa, Bali hingga Sumatera.