Semarang (ANTARA) - Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi mengatakan bahwa pemimpin harus memberikan keteladanan dan contoh yang baik bagi anak buah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan.
"Pertama keteladanan pemimpin. Berikan contoh pada bawahan," katanya, saat debat kedua pemilihan kepala daerah (pilkada), di Semarang, Jumat malam.
Debat kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang mengangkat tema "Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik".
Yoyok yang berpasangan dengan calon wakil wali kota Joko Santoso pada Pilkada Kota Semarang 2024 berjanji akan menghadirkan birokrasi yang transparan.
"Pemerintah Kota Semarang harus melakukan perbaikan-perbaikan. Pemimpin harus menjadi panutan dan contoh bagi bawahan," katanya.
Ia mengungkapkan rencana program pelatihan antikorupsi dan penerapan zona integritas sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi.
"Korupsi terjadi karena ada kesempatan. Pengawasan itu penting, maka kami akan hadirkan satuan tugas (satgas) anti pungli (pungutan liar) dan korupsi," katanya.
Menurut dia, secara aturan sebenarnya Pemkot Semarang telah memiliki regulasi untuk menciptakan birokrasi pemerintahan yang transparan, tetapi korupsi masih terjadi.
Diakuinya, selama ini masih sering mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait korupsi dan pungli, termasuk pelayanan publik yang kurang transparan dan akuntabel.
"Kami akan potong rantai birokrasi yang rumit dan memberantas korupsi, kolusi, pungli, serta diskriminasi untuk tata kelola pemerintahan yang bermartabat," katanya.
Dalam aspek pelayanan publik, ia juga mendorong keterbukaan informasi publik dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital sehingga masyarakat juga dapat mengawasi berbagai proyek pembangunan yang dikerjakan Pemkot Semarang.
"Kami akan memanfaatkan teknologi berupa aplikasi berbasis mobile untuk memastikan seluruh informasi kebijakan publik, anggaran, dan proyek pembangunan dapat diakses secara transparan oleh seluruh warga Kota Semarang," kata anggota DPR RI periode 2019-2024 itu.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
"Pertama keteladanan pemimpin. Berikan contoh pada bawahan," katanya, saat debat kedua pemilihan kepala daerah (pilkada), di Semarang, Jumat malam.
Debat kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang mengangkat tema "Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik".
Yoyok yang berpasangan dengan calon wakil wali kota Joko Santoso pada Pilkada Kota Semarang 2024 berjanji akan menghadirkan birokrasi yang transparan.
"Pemerintah Kota Semarang harus melakukan perbaikan-perbaikan. Pemimpin harus menjadi panutan dan contoh bagi bawahan," katanya.
Ia mengungkapkan rencana program pelatihan antikorupsi dan penerapan zona integritas sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi.
"Korupsi terjadi karena ada kesempatan. Pengawasan itu penting, maka kami akan hadirkan satuan tugas (satgas) anti pungli (pungutan liar) dan korupsi," katanya.
Menurut dia, secara aturan sebenarnya Pemkot Semarang telah memiliki regulasi untuk menciptakan birokrasi pemerintahan yang transparan, tetapi korupsi masih terjadi.
Diakuinya, selama ini masih sering mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait korupsi dan pungli, termasuk pelayanan publik yang kurang transparan dan akuntabel.
"Kami akan potong rantai birokrasi yang rumit dan memberantas korupsi, kolusi, pungli, serta diskriminasi untuk tata kelola pemerintahan yang bermartabat," katanya.
Dalam aspek pelayanan publik, ia juga mendorong keterbukaan informasi publik dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital sehingga masyarakat juga dapat mengawasi berbagai proyek pembangunan yang dikerjakan Pemkot Semarang.
"Kami akan memanfaatkan teknologi berupa aplikasi berbasis mobile untuk memastikan seluruh informasi kebijakan publik, anggaran, dan proyek pembangunan dapat diakses secara transparan oleh seluruh warga Kota Semarang," kata anggota DPR RI periode 2019-2024 itu.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.