Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyelenggarakan program gerakan pangan murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, serta pengendalian inflasi daerah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pada kegiatan tersebut, pihaknya menyediakan 200 paket sembako untuk masyarakat.
"Alhamdulillah masyarakat antusias datang untuk mendapatkan harga pangan yang wajar. Gerakan pangan murah itu kami tujukan membantu produsen dan konsumen," katanya.
Pada kegiatan gerakan pangan murah tersebut, masyarakat dapat membeli paket sembako seharga Rp80 ribu yang berisi terdiri atas 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng.
Ia menegaskan kegiatan gerakan pasar murah ini dalam rangka pengendalian inflasi daerah, stabilitas harga, dan pasokan pangan di daerah.
Program gerakan pangan murah tersebut, kata dia, difasilitasi oleh Bank Indonesia Tegal, Dinas Ketahanan Pangan Jateng, dan Pemerintah Kota Pekalongan.
"Saat ini beberapa komoditas ada yang naik dan turun signifikan sehingga kami mencoba supaya kedua segmen ini sama-sama untung, masyarakat terbantu, dan pedagang juga terbantu," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan Ani Kusumaningrum menyebutkan bahwa selain menyediakan paket sembako, juga disediakan beras SHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp58 ribu dan telur Rp24 ribu per kilogram.
"Kemudian untuk komoditas bawang merah, bawang putih, cabai, sayuran, dan buah disediakan oleh petani dari Temanggung," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pada kegiatan tersebut, pihaknya menyediakan 200 paket sembako untuk masyarakat.
"Alhamdulillah masyarakat antusias datang untuk mendapatkan harga pangan yang wajar. Gerakan pangan murah itu kami tujukan membantu produsen dan konsumen," katanya.
Pada kegiatan gerakan pangan murah tersebut, masyarakat dapat membeli paket sembako seharga Rp80 ribu yang berisi terdiri atas 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng.
Ia menegaskan kegiatan gerakan pasar murah ini dalam rangka pengendalian inflasi daerah, stabilitas harga, dan pasokan pangan di daerah.
Program gerakan pangan murah tersebut, kata dia, difasilitasi oleh Bank Indonesia Tegal, Dinas Ketahanan Pangan Jateng, dan Pemerintah Kota Pekalongan.
"Saat ini beberapa komoditas ada yang naik dan turun signifikan sehingga kami mencoba supaya kedua segmen ini sama-sama untung, masyarakat terbantu, dan pedagang juga terbantu," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan Ani Kusumaningrum menyebutkan bahwa selain menyediakan paket sembako, juga disediakan beras SHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp58 ribu dan telur Rp24 ribu per kilogram.
"Kemudian untuk komoditas bawang merah, bawang putih, cabai, sayuran, dan buah disediakan oleh petani dari Temanggung," katanya.