Sragen (ANTARA) - Liga Indonesia mengenalkan seputar sepak bola pada pelajar di Pesantren Walisongo Sragen salah satunya terkait penggunaan VAR pada pertandingan.

Public Relations PT Liga Indonesia Baru (LIB) Syifa Nadhilah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis mengatakan kegiatan tersebut dikemas dalam Liga Indonesia Goes To School.

"Kegiatan ini merupakan yang kedua kami laksanakan," katanya.

Ia berharap acara semacam itu ke depan dapat dilakukan makin sering ke sekolah maupun perguruan tinggi.

"Kami ingin acara semacam ini terus terlaksana di seluruh penjuru Indonesia untuk menciptakan bibit handal generasi muda penerus sepak bola Indonesia," katanya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya secara khusus juga memperkenalkan Video Assistant Referee (VAR) kepada publik.

"Kami memiliki misi untuk memperkenalkan VAR lebih dekat kepada publik dengan tagline terbaru bertajuk VAR is FAIR yang bermakna kehadiran VAR membawa keadilan di tengah lapangan dan untuk sepak bola Indonesia secara keseluruhan," katanya.

Kepala Sekolah Ahmad Daroni mengatakan Pesantren Walisongo memiliki WIFA atau Walisongo Islamic Football Academy.

"Ini menjadi kebanggaan kami dan pernah menjuarai berbagai kompetisi sehingga besar harapan kami agar kegiatan ini menjadi jalan pembuka bagi para siswa untuk dapat mencapai impiannya berkarir pada bidang sepak bola dan menumbuhkan motivasi tinggi," katanya.

Sementara itu, pada kegiatan tersebut juga dilakukan meet and greet bersama pemain sepak bola. Pada kesempatan itu, Liga Indonesia mengajak serta Kim Kurniawan dari PSS Sleman sebagai bintang tamu.

Baca juga: Liga Indonesia targetkan cetak pemain muda berkualitas

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024