Cilacap (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memastikan proses pencetakan surat suara Pilkada 2024 tidak ada kendala dan hasilnya sesuai dengan desain yang telah disepakati bersama tim pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"Hari ini surat suara mulai proses cetak dan kebetulan kami berada di percetakan yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memantau proses pencetakan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap Weweng Maretno saat dihubungi dari Cilacap, Minggu.
Berdasarkan informasi dari pihak percetakan, kata Weweng, proses pencetakan surat suara Pilkada Cilacap 2024 setidaknya membutuhkan waktu selama empat hari yang dilanjutkan dengan proses sortir, pemotongan, dan pengepakan selama tiga hari.
Ia mengatakan pihak percetakan semula menjadwalkan proses pencetakan surat suara Pilkada Cilacap 2024 akan mulai dikerjakan pada tanggal 24 Oktober.
"Namun, kami keberatan karena jumlah DPT (daftar pemilih tetap) untuk Pilkada Cilacap merupakan yang terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Brebes sehingga proses pencetakan yang semula dijadwalkan mulai tanggal 24 Oktober, akhirnya dimajukan hari ini," katanya menjelaskan.
Weweng mengatakan berdasarkan hasil pemantauan terhadap proses pencetakan, diketahui surat suara yang dicetak telah sesuai dengan desain yang telah disepakati bersama tim pasangan calon.
Hal itu diketahui dari pengamatan beberapa lembar surat suara yang telah selesai dicetak.
"Tadi dari beberapa ratus lembar surat suara yang telah selesai dicetak, diambil satu sampel untuk kami monitor dan hasilnya bagus," katanya.
Dalam hal ini, pihaknya mengecek kesesuaian antara contoh surat suara dan hasil yang dicetak.
Menurut dia, pemantauan proses pencetakan surat suara tersebut dilakukan KPU Kabupaten Cilacap selama sekitar tiga jam.
"Satu jam proses cetak, kemudian ambil sampel untuk dicocokkan, satu jam berikutnya ambil sampel lagi, dan jam ketiga ambil sampel lagi. Hasilnya relatif sama, tidak ada perubahan warna," kata Weweng.
Pilkada Cilacap 2024 menjadi bagian dari Pilkada Serentak 2024 yang dijadwalkan pada 27 November mendatang, khusus di daerah ini terdiri atas pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah serta pemilihan bupati dan wakil bupati.
Khusus untuk Pilkada Cilacap 2024 diikuti empat pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni nomor urut 1 Setyo Budi Wibowo-Fahrur Rozi, nomor urut 2 Imam Tobroni-Sonhaji Imron, nomor urut 3 Syamsul Auliya Rachman-Ammy Amalia Fatma Surya, dan nomor urut 4 Awaluddin Muuri-Vicky Veranita Yudhasoka (Vicky Shu).
Baca juga: KPU Cilacap sortir bilik dan kotak suara Pilkada 2024
"Hari ini surat suara mulai proses cetak dan kebetulan kami berada di percetakan yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memantau proses pencetakan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap Weweng Maretno saat dihubungi dari Cilacap, Minggu.
Berdasarkan informasi dari pihak percetakan, kata Weweng, proses pencetakan surat suara Pilkada Cilacap 2024 setidaknya membutuhkan waktu selama empat hari yang dilanjutkan dengan proses sortir, pemotongan, dan pengepakan selama tiga hari.
Ia mengatakan pihak percetakan semula menjadwalkan proses pencetakan surat suara Pilkada Cilacap 2024 akan mulai dikerjakan pada tanggal 24 Oktober.
"Namun, kami keberatan karena jumlah DPT (daftar pemilih tetap) untuk Pilkada Cilacap merupakan yang terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Brebes sehingga proses pencetakan yang semula dijadwalkan mulai tanggal 24 Oktober, akhirnya dimajukan hari ini," katanya menjelaskan.
Weweng mengatakan berdasarkan hasil pemantauan terhadap proses pencetakan, diketahui surat suara yang dicetak telah sesuai dengan desain yang telah disepakati bersama tim pasangan calon.
Hal itu diketahui dari pengamatan beberapa lembar surat suara yang telah selesai dicetak.
"Tadi dari beberapa ratus lembar surat suara yang telah selesai dicetak, diambil satu sampel untuk kami monitor dan hasilnya bagus," katanya.
Dalam hal ini, pihaknya mengecek kesesuaian antara contoh surat suara dan hasil yang dicetak.
Menurut dia, pemantauan proses pencetakan surat suara tersebut dilakukan KPU Kabupaten Cilacap selama sekitar tiga jam.
"Satu jam proses cetak, kemudian ambil sampel untuk dicocokkan, satu jam berikutnya ambil sampel lagi, dan jam ketiga ambil sampel lagi. Hasilnya relatif sama, tidak ada perubahan warna," kata Weweng.
Pilkada Cilacap 2024 menjadi bagian dari Pilkada Serentak 2024 yang dijadwalkan pada 27 November mendatang, khusus di daerah ini terdiri atas pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah serta pemilihan bupati dan wakil bupati.
Khusus untuk Pilkada Cilacap 2024 diikuti empat pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni nomor urut 1 Setyo Budi Wibowo-Fahrur Rozi, nomor urut 2 Imam Tobroni-Sonhaji Imron, nomor urut 3 Syamsul Auliya Rachman-Ammy Amalia Fatma Surya, dan nomor urut 4 Awaluddin Muuri-Vicky Veranita Yudhasoka (Vicky Shu).
Baca juga: KPU Cilacap sortir bilik dan kotak suara Pilkada 2024