Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 18 desa dan satu kelurahan di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah mendapat bantuan pembangunan jamban keluarga sebanyak 1.006 unit.
"Pembangunan jamban keluarga, kami mendapatkan anggaran dari DAK bidang sanitasi tahun ini membantu masyarakat di 18 desa dan satu kelurahan," kata Kepala Bidang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman DPRKPLH Temanggung Wirawan di Temanggung, Minggu.
Ia menjelaskan, satu desa/kelurahan ada yang menerima sekitar 52 unit, ada yang 62 unit dari total 1.006 unit tersebut.
"Khusus yang kelurahan hanya membangun septic tank, kalau di desa-desa kita juga membangun bilik kalau memang belum ada," katanya.
Menurut dia, anggarannya per desa berbeda-beda, di Desa Sanggrahan Rp620 juta untuk 62 unit yang direncanakan, tetapi bisa terbangun 63 unit.
Ia berharap bantuan dari DAK bidang sanitasi itu ke depan masih ada dari pemerintah pusat.
"Jadi kami dibantu teman-teman fasilitator yang mendampingi di lapangan, dari target 1.006 unit menjadi 1.007 bisa kita laksanakan sampai Oktober ini sudah selesai," katanya.
Ia menyampaikan pula bahwa dalam kegiatan ini tidak ada potongan atau tidak ada pungutan. Kegiatan ini dikelola oleh kelompok swadaya masyarakat.
Baca juga: Dinkes Temanggung bantu jamban untuk 66 keluarga di tiga desa
"Pembangunan jamban keluarga, kami mendapatkan anggaran dari DAK bidang sanitasi tahun ini membantu masyarakat di 18 desa dan satu kelurahan," kata Kepala Bidang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman DPRKPLH Temanggung Wirawan di Temanggung, Minggu.
Ia menjelaskan, satu desa/kelurahan ada yang menerima sekitar 52 unit, ada yang 62 unit dari total 1.006 unit tersebut.
"Khusus yang kelurahan hanya membangun septic tank, kalau di desa-desa kita juga membangun bilik kalau memang belum ada," katanya.
Menurut dia, anggarannya per desa berbeda-beda, di Desa Sanggrahan Rp620 juta untuk 62 unit yang direncanakan, tetapi bisa terbangun 63 unit.
Ia berharap bantuan dari DAK bidang sanitasi itu ke depan masih ada dari pemerintah pusat.
"Jadi kami dibantu teman-teman fasilitator yang mendampingi di lapangan, dari target 1.006 unit menjadi 1.007 bisa kita laksanakan sampai Oktober ini sudah selesai," katanya.
Ia menyampaikan pula bahwa dalam kegiatan ini tidak ada potongan atau tidak ada pungutan. Kegiatan ini dikelola oleh kelompok swadaya masyarakat.
Baca juga: Dinkes Temanggung bantu jamban untuk 66 keluarga di tiga desa