Semarang (ANTARA) - Perhimpunan Humas Rumah Sakit Indonesia (Perhumasri) wilayah Jawa Tengah mengajak kalangan humas RS untuk melek digital dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menunjang kinerja.
"Pentingnya pengembangan kompetensi humas RS dalam menciptakan konten edukatif yang dapat membangun kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan," kata Dewan Pembina Perhumasri Jateng Yunita Dyah Suminar dalam pernyataan di Semarang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Yunita yang juga Kepala Dinas Kesehatan Jateng saat membuka workshop bertajuk "Konten Sehat, Promosi Tepat: Strategi Kreatif dan Etis di Media Sosial Rumah Sakit".
Workshop yang berlangsung di Hotel Horison Inn Antawirya Semarang itu diikuti oleh 136 peserta dari kalangan humas pemasaran RS se-Jateng.
Ketua panitia workshop Erika Astasari menyampaikan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk menjawab tantangan pemasaran digital di sektor kesehatan yang semakin berkembang.
Menurut dia, tenaga humas RS perlu terus memperbarui keterampilan dalam membuat konten yang tidak hanya efektif dan menarik, tetapi juga beretika.
Workshop tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Affan Fathor, S.Pd, C.NNLP, Betty Andriani, S.Sos, dan Wimbo Prakoso.
Ia bersyukur para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan karena mendapat kesempatan langsung untuk menerapkan materi yang telah disampaikan.
Setelah sesi seminar, kegiatan dilanjutkan dengan workshop pembuatan konten rumah sakit di media sosial.
Pada sesi ini, peserta belajar langsung cara membuat konten kreatif yang tetap mematuhi prinsip etika komunikasi.
Perempuan yang akrab disapa Asta tersebut menambahkan bahwa workshop itu juga memberikan apresiasi kepada RS yang berhasil menciptakan konten yang informatif, menarik, dan sesuai dengan etika media sosial.
"Dengan adanya acara ini, Perhumasri berharap humas RS di Jawa Tengah dapat terus meningkatkan peran mereka dalam membangun citra positif layanan kesehatan melalui media digital," pungkasnya.
"Pentingnya pengembangan kompetensi humas RS dalam menciptakan konten edukatif yang dapat membangun kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan," kata Dewan Pembina Perhumasri Jateng Yunita Dyah Suminar dalam pernyataan di Semarang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Yunita yang juga Kepala Dinas Kesehatan Jateng saat membuka workshop bertajuk "Konten Sehat, Promosi Tepat: Strategi Kreatif dan Etis di Media Sosial Rumah Sakit".
Workshop yang berlangsung di Hotel Horison Inn Antawirya Semarang itu diikuti oleh 136 peserta dari kalangan humas pemasaran RS se-Jateng.
Ketua panitia workshop Erika Astasari menyampaikan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk menjawab tantangan pemasaran digital di sektor kesehatan yang semakin berkembang.
Menurut dia, tenaga humas RS perlu terus memperbarui keterampilan dalam membuat konten yang tidak hanya efektif dan menarik, tetapi juga beretika.
Workshop tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Affan Fathor, S.Pd, C.NNLP, Betty Andriani, S.Sos, dan Wimbo Prakoso.
Ia bersyukur para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan karena mendapat kesempatan langsung untuk menerapkan materi yang telah disampaikan.
Setelah sesi seminar, kegiatan dilanjutkan dengan workshop pembuatan konten rumah sakit di media sosial.
Pada sesi ini, peserta belajar langsung cara membuat konten kreatif yang tetap mematuhi prinsip etika komunikasi.
Perempuan yang akrab disapa Asta tersebut menambahkan bahwa workshop itu juga memberikan apresiasi kepada RS yang berhasil menciptakan konten yang informatif, menarik, dan sesuai dengan etika media sosial.
"Dengan adanya acara ini, Perhumasri berharap humas RS di Jawa Tengah dapat terus meningkatkan peran mereka dalam membangun citra positif layanan kesehatan melalui media digital," pungkasnya.