Solo (ANTARA) - Cabang E-sport di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah, menjadi ajang persiapan menghadapi ASEAN Paragames 2025 di Thailand.
Head of Academy Garudaku, Robertus Aditya, dalam siaran pers di Solo, Kamis, mengatakan, dua kategori dipertandingkan dalam ekshibisi cabang olahraga tersebut, masing-masing E-football dan Mobile Legend tuna daksa.
Garudaku merupakan platform resmi yang dikembangkan Pengurus Besar E-Sports untuk mendukung perkembangan ekosistem E-sports di Indonesia.
"E-sports sudah pasti dipertandingkan di ASEAN Paragames, tentu ekshibisi di Peparnas Solo ini penting sebagai batu loncatan ke kejuaraan yang lebih besar," katanya.
Menurut dia, penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk bertarung di tingkat Asia.
"Melalui Peparnas, kita sudah melihat peluang siapa yang akan diundang di seleksi nasional," katanya.
Menurut dia, para atlet yang akan bertanding di cabang E-sports memiliki potensi dan semangat untuk berkembang.
"Mereka antusias untuk belajar dan aktif dalam berdiskusi," tambahnya.
Pada ajak ekshibisi E-sports Peparnas XVII, tujuh atlet tercatat mengikuti kategori E-football tuna daksa, serta 19 atlet di kelompok Mobile Legend tuna daksa.
Selain memperoleh pengelaman bertanding, para atlet juga mendapat pengetahuan tentang pentingnya nutrisi, mental, cara latihan, dan pemanasan sebelum bertanding.
Baca juga: Atlet para balap sepeda tak sangka raih emas setelah tekuni catur
Head of Academy Garudaku, Robertus Aditya, dalam siaran pers di Solo, Kamis, mengatakan, dua kategori dipertandingkan dalam ekshibisi cabang olahraga tersebut, masing-masing E-football dan Mobile Legend tuna daksa.
Garudaku merupakan platform resmi yang dikembangkan Pengurus Besar E-Sports untuk mendukung perkembangan ekosistem E-sports di Indonesia.
"E-sports sudah pasti dipertandingkan di ASEAN Paragames, tentu ekshibisi di Peparnas Solo ini penting sebagai batu loncatan ke kejuaraan yang lebih besar," katanya.
Menurut dia, penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk bertarung di tingkat Asia.
"Melalui Peparnas, kita sudah melihat peluang siapa yang akan diundang di seleksi nasional," katanya.
Menurut dia, para atlet yang akan bertanding di cabang E-sports memiliki potensi dan semangat untuk berkembang.
"Mereka antusias untuk belajar dan aktif dalam berdiskusi," tambahnya.
Pada ajak ekshibisi E-sports Peparnas XVII, tujuh atlet tercatat mengikuti kategori E-football tuna daksa, serta 19 atlet di kelompok Mobile Legend tuna daksa.
Selain memperoleh pengelaman bertanding, para atlet juga mendapat pengetahuan tentang pentingnya nutrisi, mental, cara latihan, dan pemanasan sebelum bertanding.
Baca juga: Atlet para balap sepeda tak sangka raih emas setelah tekuni catur