Magelang (ANTARA) - Penjabat Sementara Wali Kota Magelang Ahmad Aziz menyebut Terminal Tipe A Tidar tidak sekadar tempat transit atau naik dan turun penumpang, akan tetapi tempat edukasi dan gerbang menuju destinasi-destinasi wisata di daerah itu dan sekitarnya.
"Terminal Tidar yang sudah jadi ikon, ini dulu untuk transit, harapannya ke depan juga untuk tempat edukasi berkendara yang betul. Kita juga hubungkan ke tempat wisata, khususnya di Kota Magelang dan sekitarnya," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Senin.
Ia menyebut potensi wisata Kota Magelang, meliputi wisata religi, budaya, militer, sejarah (museum), merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ia juga menyebut berbagai ragam kuliner khas, seperti Kupat Tahu dan Sop Senerek.
Dia mengatakan "exit" tol Yogyakarta-Bawen yang rencananya dibuka di sekitar Terminal Tidar juga menjadi nilai tambah bagi infrastruktur tersebut karena masyarakat akan lebih mudah mengakses tempat-tempat wisata dan daerah tujuan lainnya.
"Adanya 'exit' tol, jadi nilai tambah, jadi pintu ke tempat wisata-wisata pakai angkutan khas, misalnya mobil VW. Jadi lebih efektif ketika dalam satu jalur bisa ke banyak titik tujuan," katanya setelah menerima kunjungan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Irjen Pol Risyapudin Nursin beserta jajaran ke di terminal itu, Minggu (6/10).
Ia mengatakan keberadaan Terminal Tidar ini memiliki dampak ganda bagi masyarakat sekitarnya, antara laain meningkatkan pendapatan melalui aktivitas perdagangan dan orang-orang yang mendapatkan kesempatan bekerja di terminal.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin mengapresiasi pelayanan khusus wisata di Terminal Tidar sebagai inovasi yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya menyambut baik pelayanan Terminal Tidar ini, khusus wisata, dan pelayanan-pelayanan berbasis digital, yang bisa digunakan oleh masyarakat," katanya.
Seorang petugas pelayanan Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang Dion Amir Nurrokhim menjelaskan masyarakat atau wisatawan bisa memanfaatkan layanan wisata ini dengan memesan tiket secara daring di website Terminal Tidar.
Cukup banyak paket ditawarkan dan dipilih wisatawan dengan harga bervariasi, katanya, antara lain paket berkeliling Kota Magelang, paket plus hingga sekitar Kota Magelang, seperti ke Candi Borobudur Kabupaten Magelang.
"Wisatawan akan diantar menggunakan mobil VW, ada 8-10 unit yang disediakan. Rutenya (wisata keliling kota) dari Terminal Tidar, Artos Mal, Kebun Raya Gunung Tidar, alun-alun, TKL Ecopark, Museum Bakorwil, Museum Sudirman, dan lainnya," katanya.
"Terminal Tidar yang sudah jadi ikon, ini dulu untuk transit, harapannya ke depan juga untuk tempat edukasi berkendara yang betul. Kita juga hubungkan ke tempat wisata, khususnya di Kota Magelang dan sekitarnya," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Senin.
Ia menyebut potensi wisata Kota Magelang, meliputi wisata religi, budaya, militer, sejarah (museum), merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ia juga menyebut berbagai ragam kuliner khas, seperti Kupat Tahu dan Sop Senerek.
Dia mengatakan "exit" tol Yogyakarta-Bawen yang rencananya dibuka di sekitar Terminal Tidar juga menjadi nilai tambah bagi infrastruktur tersebut karena masyarakat akan lebih mudah mengakses tempat-tempat wisata dan daerah tujuan lainnya.
"Adanya 'exit' tol, jadi nilai tambah, jadi pintu ke tempat wisata-wisata pakai angkutan khas, misalnya mobil VW. Jadi lebih efektif ketika dalam satu jalur bisa ke banyak titik tujuan," katanya setelah menerima kunjungan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Irjen Pol Risyapudin Nursin beserta jajaran ke di terminal itu, Minggu (6/10).
Ia mengatakan keberadaan Terminal Tidar ini memiliki dampak ganda bagi masyarakat sekitarnya, antara laain meningkatkan pendapatan melalui aktivitas perdagangan dan orang-orang yang mendapatkan kesempatan bekerja di terminal.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin mengapresiasi pelayanan khusus wisata di Terminal Tidar sebagai inovasi yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya menyambut baik pelayanan Terminal Tidar ini, khusus wisata, dan pelayanan-pelayanan berbasis digital, yang bisa digunakan oleh masyarakat," katanya.
Seorang petugas pelayanan Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang Dion Amir Nurrokhim menjelaskan masyarakat atau wisatawan bisa memanfaatkan layanan wisata ini dengan memesan tiket secara daring di website Terminal Tidar.
Cukup banyak paket ditawarkan dan dipilih wisatawan dengan harga bervariasi, katanya, antara lain paket berkeliling Kota Magelang, paket plus hingga sekitar Kota Magelang, seperti ke Candi Borobudur Kabupaten Magelang.
"Wisatawan akan diantar menggunakan mobil VW, ada 8-10 unit yang disediakan. Rutenya (wisata keliling kota) dari Terminal Tidar, Artos Mal, Kebun Raya Gunung Tidar, alun-alun, TKL Ecopark, Museum Bakorwil, Museum Sudirman, dan lainnya," katanya.