Kudus (ANTARA) - Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie melantik tiga pejabat pratama untuk menduduki jabatan kepala dinas di tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang berlangsung di depan pintu masuk kompleks Menara Kudus, Kamis.
"Lokasi pelantikan yang berbeda dari sebelumnya karena proses seleksi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama untuk mengisi kekosongan jabatan kepala dinas di tiga OPD, termasuk istimewa, sehingga pelantikannya juga dilakukan di tempat istimewa," kata Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie di sela-sela pelantikan di kompleks Menara Kudus, Kamis.
Salah satu tempat yang dinilai istimewa, kata dia, di kompleks Menara Kudus. Hal itu, menurut dia, bagian dari Pemkab Kudus untuk meningkatkan khidmah kepada masyarakat yang dilandasi nilai-nilai spiritual. Sebelumnya juga sudah dicontohkan Kanjeng Sunan Kudus pada 500 tahun yang lampau.
"Kali ini kita kembalikan niatnya ke sana, sehingga masyarakat dan pejabat yang baru dilantik diikrarkan semuanya untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Berdasarkan penuturan dari para sesepuh pengurus Menara Kudus, kata dia, dari dulu perkara kemasyarakatan dan sosial dilaksanakan di Menara Kudus. Hal ini dibuktikan adanya makam Bupati Kudus pertama dan kedua di kompleks Makam Sunan Kudus.
"Kami mencoba menata seperti Kanjeng Sunan Kudus, pejabat dilantik dan diikrarkan bersama semua jajaran pejabat Pemkab Kudus. Dengan harapan bisa bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.
Ia berharap tiga pejabat yang dilantik betul-betul menata niat membersihkan hati dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Tiga pejabat yang dilantik untuk menempati kepala dinas, yakni Famny Dwi Arfana sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Imam Santoso sebagai Kepala Dinas Perdagangan, dan Sulistiyowati sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Imam Santoso sebagai Kepala Dinas Perdagangan Kudus mengaku bersyukur dan berharap bisa amanah dalam mengemban tugas sebagai kepala dinas.
Pada kesempatan tersebut, semua pejabat yang hadir juga diminta untuk mengucapkan ikrar bahwa dalam melaksanakan tugas jabatannya akan menjunjung tinggi martabat serta kepentingan bangsa dan negara, serta memegang teguh amanah penuh kesadaran, jujur, dan ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pintu masuk ke kompleks Makam Sunan Kudus selama ini disebutkan terdapat Raja Kalacakra atau Kolocokro yang diyakini bisa melengserkan pejabat level tinggi yang tidak amanah.
"Lokasi pelantikan yang berbeda dari sebelumnya karena proses seleksi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama untuk mengisi kekosongan jabatan kepala dinas di tiga OPD, termasuk istimewa, sehingga pelantikannya juga dilakukan di tempat istimewa," kata Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie di sela-sela pelantikan di kompleks Menara Kudus, Kamis.
Salah satu tempat yang dinilai istimewa, kata dia, di kompleks Menara Kudus. Hal itu, menurut dia, bagian dari Pemkab Kudus untuk meningkatkan khidmah kepada masyarakat yang dilandasi nilai-nilai spiritual. Sebelumnya juga sudah dicontohkan Kanjeng Sunan Kudus pada 500 tahun yang lampau.
"Kali ini kita kembalikan niatnya ke sana, sehingga masyarakat dan pejabat yang baru dilantik diikrarkan semuanya untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Berdasarkan penuturan dari para sesepuh pengurus Menara Kudus, kata dia, dari dulu perkara kemasyarakatan dan sosial dilaksanakan di Menara Kudus. Hal ini dibuktikan adanya makam Bupati Kudus pertama dan kedua di kompleks Makam Sunan Kudus.
"Kami mencoba menata seperti Kanjeng Sunan Kudus, pejabat dilantik dan diikrarkan bersama semua jajaran pejabat Pemkab Kudus. Dengan harapan bisa bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.
Ia berharap tiga pejabat yang dilantik betul-betul menata niat membersihkan hati dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Tiga pejabat yang dilantik untuk menempati kepala dinas, yakni Famny Dwi Arfana sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Imam Santoso sebagai Kepala Dinas Perdagangan, dan Sulistiyowati sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Imam Santoso sebagai Kepala Dinas Perdagangan Kudus mengaku bersyukur dan berharap bisa amanah dalam mengemban tugas sebagai kepala dinas.
Pada kesempatan tersebut, semua pejabat yang hadir juga diminta untuk mengucapkan ikrar bahwa dalam melaksanakan tugas jabatannya akan menjunjung tinggi martabat serta kepentingan bangsa dan negara, serta memegang teguh amanah penuh kesadaran, jujur, dan ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pintu masuk ke kompleks Makam Sunan Kudus selama ini disebutkan terdapat Raja Kalacakra atau Kolocokro yang diyakini bisa melengserkan pejabat level tinggi yang tidak amanah.