Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang meraih penghargaan Anugerah Anindhita Wistara Data 2024 dari BPS RI atas komitmen dan capaian tentanbg Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) terbaik pada 2024 untuk kategori pemerintah kota.
"Anugerah ini semakin memacu semangat kami, khususnya selaku Walidata Kota Magelang, untuk melaksanakan tata kelola statistik yang lebih baik lagi ke depan. Harapan kami lokus OPD selaku lokus penilaian EPSS selanjutnya akan mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Disominsta) Kota Magelang Muchamad Abdul Azis dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Senin.
Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian didampingi Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara, dan Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di salah satu hotel di Jakarta, Kamis (26/9).
Penyerahan penghargaan tersebut sebagai rangkaian acara peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) 2024 yang mengusung tema "Statistik Bekualitas untuk Indonesia Emas".
Anugerah diberikan kepada tiga kelompok, yaitu terbaik tingkat provinsi (Provinsi DKI Jakarta, DIY, dan Provinsi Bali), terbaik tingkat kabupaten (Kabupaten Bantul, Sumedang, dan Tangerang), serta terbaik tingkat kota (Kota Magelang, Malang, dan Tangerang).
Abdul Aziz menyatakan bersyukur atas prestasi tingkat nasional dalam penyelenggaraan statistik sektoral tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan HSN bukan semata milik BPS akan tetapi milik seluruh rakyat Indonesia karena pembangunan statistik nasional menjadi tanggung jawab bersama.
"Kolaborasi semua aktor menjadi penting untuk mendukung keberhasilan statistik," ujarnya.
Hasil EPSS, yakni Indeks Pembangunan Statistik (IPS) salah satu indikator pengungkit dalam pencapaian reformasi birokrasi.
Deputi Reformasi Birokrasi Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto mengatakan dalam reformasi birokrasi (RB) general, hasil EPSS oleh BPS salah satu indikator komposit penting.
EPSS dilakukan BPS RI untuk menilai kinerja penyelenggaraan statistik di kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah dengan mengukur dimensi penerapan prinsip Satu Data Indonesia, Kualitas Data, Proses Bisnis Statistik, Kelembagaan dan Sistem Statistik Nasional.
Lokus penilaian setiap tahun adalah dua kegiatan pendataan yang dilakukan OPD di pemerintah daerah pada tahun anggaran n-1. Pada 2024, kegiatan yang dinilai yakni Survei Sosial Ekonomi Kependudukan dari Diskominsta Kota Magelang dan Penyusunan Profil Kependudukan Kota Magelang dan Disdukcapil Kota Magelang.
Pada 2024, Indeks Pembangunan Statistik Kota Magelang berada pada nilai 3,26 atau masuk predikat Baik. Sebagai persiapan pada tahun selanjutnya, walidata akan segera mengonsep koordinasi lintas OPD bersama Pembina Data dan Koordinator Forum Satu Data pada akhir 2024.
"Anugerah ini semakin memacu semangat kami, khususnya selaku Walidata Kota Magelang, untuk melaksanakan tata kelola statistik yang lebih baik lagi ke depan. Harapan kami lokus OPD selaku lokus penilaian EPSS selanjutnya akan mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Disominsta) Kota Magelang Muchamad Abdul Azis dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Senin.
Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian didampingi Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara, dan Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di salah satu hotel di Jakarta, Kamis (26/9).
Penyerahan penghargaan tersebut sebagai rangkaian acara peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) 2024 yang mengusung tema "Statistik Bekualitas untuk Indonesia Emas".
Anugerah diberikan kepada tiga kelompok, yaitu terbaik tingkat provinsi (Provinsi DKI Jakarta, DIY, dan Provinsi Bali), terbaik tingkat kabupaten (Kabupaten Bantul, Sumedang, dan Tangerang), serta terbaik tingkat kota (Kota Magelang, Malang, dan Tangerang).
Abdul Aziz menyatakan bersyukur atas prestasi tingkat nasional dalam penyelenggaraan statistik sektoral tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan HSN bukan semata milik BPS akan tetapi milik seluruh rakyat Indonesia karena pembangunan statistik nasional menjadi tanggung jawab bersama.
"Kolaborasi semua aktor menjadi penting untuk mendukung keberhasilan statistik," ujarnya.
Hasil EPSS, yakni Indeks Pembangunan Statistik (IPS) salah satu indikator pengungkit dalam pencapaian reformasi birokrasi.
Deputi Reformasi Birokrasi Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto mengatakan dalam reformasi birokrasi (RB) general, hasil EPSS oleh BPS salah satu indikator komposit penting.
EPSS dilakukan BPS RI untuk menilai kinerja penyelenggaraan statistik di kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah dengan mengukur dimensi penerapan prinsip Satu Data Indonesia, Kualitas Data, Proses Bisnis Statistik, Kelembagaan dan Sistem Statistik Nasional.
Lokus penilaian setiap tahun adalah dua kegiatan pendataan yang dilakukan OPD di pemerintah daerah pada tahun anggaran n-1. Pada 2024, kegiatan yang dinilai yakni Survei Sosial Ekonomi Kependudukan dari Diskominsta Kota Magelang dan Penyusunan Profil Kependudukan Kota Magelang dan Disdukcapil Kota Magelang.
Pada 2024, Indeks Pembangunan Statistik Kota Magelang berada pada nilai 3,26 atau masuk predikat Baik. Sebagai persiapan pada tahun selanjutnya, walidata akan segera mengonsep koordinasi lintas OPD bersama Pembina Data dan Koordinator Forum Satu Data pada akhir 2024.