Solo (ANTARA) - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah siap mencapai ketahanan pangan berkelanjutan menyusul daerah tersebut yang menjadi salah satu lumbung beras nasional.

Terkait hal itu Sekda Kabupaten Klaten Jajang Prihono di Klaten, Jawa Tengah, Kamis mengatakan pemerintah pusat sejauh ini memberikan perhatian besar bagi petani.

"Ini dalam rangka mendorong sektor pertanian sebagai penyangga pangan nasional," katanya.

Meski demikian, diakuinya, saat ini lahan sawah di Klaten banyak yang bero atau tidak tanam. Menurut dia, petani trauma dengan serangan tikus hingga mengakibatkan panen tidak maksimal.

"Di sisi lain kebutuhan pangan dan beras meningkat seiring laju penduduk dan krisis pangan. Oleh karena itu, pemenuhan pangan penting dilakukan," katanya.

Melihat kondisi tersebut, dikatakannya, perlu intensifikasi berupa pengelolaan lahan maksimal. Ia mengapresiasi gerakan percepatan tanam yang dilakukan oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono di Klaten beberapa waktu lalu.

"Percepatan tanam ini sebagai salah satu upaya pemerintah pusat untuk menyediakan pangan dengan mengoptimalkan lahan sawah yang ada," katanya.

Pada gerakan percepatan tanam tersebut, dikatakannya, Kabupaten Klaten memperoleh alokasi benih padi untuk luasan 16.635 hektar sawah.

"Penerima bantuan ini tersebar di 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten," katanya.

Melalui bantuan tersebut, pihaknya terus mengajak para petani untuk meningkatkan pembangunan sektor pertanian di Klaten.

"Bibit padi ini harapannya jadi awal dan percontohan bagi kelompok tani lain untuk terus semangat dan mengembangkan hasil produksi panen di Kabupaten Klaten. Ini menjadi upaya untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan," katanya.

Baca juga: Harga bawang merah naik lagi jadi Rp29.540 per kg

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024