Solo (ANTARA) - Delapan mahasiswa asing mengikuti wisuda periode I tahun 2024/2025 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ketua Panitia Wisuda UMS Triyono di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan para mahasiswa asing ini berasal dari Madagascar, Thailand, Palestina, Uganda, dan Sierra Leone.
"Dari tahun ke tahun kami memang menambah jumlah mahasiswa asing. Untuk penerimaan mahasiswa baru dari negara lain pada tahun ini juga lebih banyak, mencapai 146 mahasiswa," katanya.
Dengan demikian, kata dia, nantinya pada saat kelulusan jumlah mahasiswa asing yang diwisuda juga akan bertambah dari saat ini.
Ia mengatakan beberapa program studi yang banyak diminati mahasiswa asing antara lain S1 Manajemen, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Mesin, Ilmu Komunikasi, dan Program Pascasarjana.
Total jumlah wisudawan dan wisudawati pada upacara wisuda yang diselenggarakan selama dua hari ini yakni sebanyak 2.348 mahasiswa. Dari total ini, 857 diantaranya lulus dengan predikat cumlaude.
Yang menarik pada wisuda kali ini, kata dia, hadirnya penyanyi senior Rhoma Irama yang mendampingi wisuda putranya bernama Adam Ghafari.
Bahkan Rhoma juga mewakili orang tua mahasiswa untuk memberikan sambutan. Pada sambutannya, Rhoma meminta para lulusan untuk siap memberikan kontribusi bagi masa depan Bangsa Indonesia.
"Anda calon pemimpin masa depan, siap tidak melanjutkan tonggak kepemimpinan nasional," katanya.
Sementara itu Rektor UMS Sofyan Anif meminta para wisudawan dan wisudawati untuk siap menyongsong masa depan.
"Tadi Pak Rhoma mengajak siap membangun masa depan, harus sanggup. UMS dengan kurikulum yang sudah disusun akan memberikan kekuatan besar, baik di iptek maupun spiritualitas," katanya.
Sesuai dengan teknologi, kata dia, maka UMS terus berkembang mengikuti kemajuan zaman. Selain itu juga terus mengikuti gerak langkah perjuangan dan pengembangan ke depan.
"Sedangkan kekuatan spiritualitas, artinya lulusan UMS tidak hanya cerdas di bidang iptek tapi juga spiritual, cerdas emosional. Dua inilah yang menjadi kekuatan besar itu," katanya.
Baca juga: Porseni perguruan tinggi Islam swasta di Jateng diikuti peserta asing
Ketua Panitia Wisuda UMS Triyono di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan para mahasiswa asing ini berasal dari Madagascar, Thailand, Palestina, Uganda, dan Sierra Leone.
"Dari tahun ke tahun kami memang menambah jumlah mahasiswa asing. Untuk penerimaan mahasiswa baru dari negara lain pada tahun ini juga lebih banyak, mencapai 146 mahasiswa," katanya.
Dengan demikian, kata dia, nantinya pada saat kelulusan jumlah mahasiswa asing yang diwisuda juga akan bertambah dari saat ini.
Ia mengatakan beberapa program studi yang banyak diminati mahasiswa asing antara lain S1 Manajemen, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Mesin, Ilmu Komunikasi, dan Program Pascasarjana.
Total jumlah wisudawan dan wisudawati pada upacara wisuda yang diselenggarakan selama dua hari ini yakni sebanyak 2.348 mahasiswa. Dari total ini, 857 diantaranya lulus dengan predikat cumlaude.
Yang menarik pada wisuda kali ini, kata dia, hadirnya penyanyi senior Rhoma Irama yang mendampingi wisuda putranya bernama Adam Ghafari.
Bahkan Rhoma juga mewakili orang tua mahasiswa untuk memberikan sambutan. Pada sambutannya, Rhoma meminta para lulusan untuk siap memberikan kontribusi bagi masa depan Bangsa Indonesia.
"Anda calon pemimpin masa depan, siap tidak melanjutkan tonggak kepemimpinan nasional," katanya.
Sementara itu Rektor UMS Sofyan Anif meminta para wisudawan dan wisudawati untuk siap menyongsong masa depan.
"Tadi Pak Rhoma mengajak siap membangun masa depan, harus sanggup. UMS dengan kurikulum yang sudah disusun akan memberikan kekuatan besar, baik di iptek maupun spiritualitas," katanya.
Sesuai dengan teknologi, kata dia, maka UMS terus berkembang mengikuti kemajuan zaman. Selain itu juga terus mengikuti gerak langkah perjuangan dan pengembangan ke depan.
"Sedangkan kekuatan spiritualitas, artinya lulusan UMS tidak hanya cerdas di bidang iptek tapi juga spiritual, cerdas emosional. Dua inilah yang menjadi kekuatan besar itu," katanya.
Baca juga: Porseni perguruan tinggi Islam swasta di Jateng diikuti peserta asing