Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menggelar deklarasi kampanye damai untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dihadiri pasangan calon wali kota dan wakil wali kota serta pendukungnya.
"Deklarasi kampanye damai ini sebenarnya tidak hanya di Kota Semarang, tetapi juga di tingkat kabupaten maupun provinsi," kata Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini di Semarang, Selasa.
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota hadir, yakni Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin dengan nomor urut 1 yang didukung PDI Perjuangan.
Berikutnya pasangan calon dengan nomor urut 2, yakni Alamsyah Satyanegara Sukawijaya alias Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang didukung oleh sembilan partai politik.
Sembilan parpol itu, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
Deklarasi kampanye damai itu juga dihadiri ratusan simpatisan dari kedua pasangan calon yang membawa berbagai atribut bergambar pasangan yang didukung.
Bahkan, ada yang membawa mobil dilengkapi sound system berukuran besar yang memutar musik memekakkan telinga.
"Harapannya dari KPU dibekali bahwa ada komitmen bersama antara paslon, partai pengusung, simpatisan, dan seluruh tim kampanye bisa melaksanakan kampanye secara damai dengan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku," katanya.
Zaini juga berharap pelaksanaan Pilkada Kota Semarang 2024 secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil)
"Di samping itu, dapat melaksanakan seluruh tahapan kampanye dengan damai, aman, lancar, dan tertib. Itu harapan KPU," katanya.
Calon Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyatakan komitmennya untuk melaksanakan kampanye yang menjadi salah satu tahapan pilkada secara damai.
"Itu cocok dengan kami karena sesuai dengan visi pilwakot enggak boleh ada konflik tajam supaya masyarakat nyaman pergi ke TPS untuk mencoblos. Kami menyambut baik deklarasi damai ini," kata Agustina.
Demikian pula Yoyok Sukawi yang juga calon wali kota. Dia mengaku sejak awal berkomitmen untuk menjalankan tahapan kampanye secara damai.
"Dari awal, kami berdua pasangan yang peace, cinta damai. Artinya kami berdua bersama Mbak Agustin dan Pak Iswar ini bocahe dhewe (kawan sendiri). Kami hanya berkompetisi sebentar. Setelah itu, jadi keluarga lagi," kata Yoyok.
"Deklarasi kampanye damai ini sebenarnya tidak hanya di Kota Semarang, tetapi juga di tingkat kabupaten maupun provinsi," kata Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini di Semarang, Selasa.
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota hadir, yakni Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin dengan nomor urut 1 yang didukung PDI Perjuangan.
Berikutnya pasangan calon dengan nomor urut 2, yakni Alamsyah Satyanegara Sukawijaya alias Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang didukung oleh sembilan partai politik.
Sembilan parpol itu, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
Deklarasi kampanye damai itu juga dihadiri ratusan simpatisan dari kedua pasangan calon yang membawa berbagai atribut bergambar pasangan yang didukung.
Bahkan, ada yang membawa mobil dilengkapi sound system berukuran besar yang memutar musik memekakkan telinga.
"Harapannya dari KPU dibekali bahwa ada komitmen bersama antara paslon, partai pengusung, simpatisan, dan seluruh tim kampanye bisa melaksanakan kampanye secara damai dengan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku," katanya.
Zaini juga berharap pelaksanaan Pilkada Kota Semarang 2024 secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil)
"Di samping itu, dapat melaksanakan seluruh tahapan kampanye dengan damai, aman, lancar, dan tertib. Itu harapan KPU," katanya.
Calon Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyatakan komitmennya untuk melaksanakan kampanye yang menjadi salah satu tahapan pilkada secara damai.
"Itu cocok dengan kami karena sesuai dengan visi pilwakot enggak boleh ada konflik tajam supaya masyarakat nyaman pergi ke TPS untuk mencoblos. Kami menyambut baik deklarasi damai ini," kata Agustina.
Demikian pula Yoyok Sukawi yang juga calon wali kota. Dia mengaku sejak awal berkomitmen untuk menjalankan tahapan kampanye secara damai.
"Dari awal, kami berdua pasangan yang peace, cinta damai. Artinya kami berdua bersama Mbak Agustin dan Pak Iswar ini bocahe dhewe (kawan sendiri). Kami hanya berkompetisi sebentar. Setelah itu, jadi keluarga lagi," kata Yoyok.