Batang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dengan melibatkan sejumlah komunitas memasifkan kegiatan edukasi pendidikan pemilih sebagai upaya menekan angka golput di Pilkada Serentak 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Susanto Waluyo di Batang, Senin, mengatakan bahwa kegiatan edukasi ini sebagai upaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat menuju Pilkada 2024.
"Ada lima komunitas yang kami gandeng yakni Pramuka, penggiat seni, gabungan organisasi wanita, pelajar sekolah, dan organisasi pemuda. Sasaran utama adalah para pelajar agar nanti bisa berpartisipasi menyalurkan hak pilih di Pilkada 2024," katanya.
Pada kegiatan itu diikuti oleh ratusan peserta mulai dari tingkat pelajar SMA/SMK sederajat yang merupakan sebagai pemilih pemula di Pilkada Serentak 2024.
Ia yang didampingi Komisioner KPU Tarwandi mengatakan anggota Pramuka dipilih lantaran memiliki jiwa volunteer yang luar biasa sehingga nantinya mereka dapat meneruskan materi sosialisasi ini ke keluarga ataupun rekan sekolah mereka.
"Kami arahkan mereka untuk jangan golput dan menggunakan hak pilihnya. Jangan lupa juga untuk mempelajari visi misi dari masing-masing calon agar bisa bijak menentukan pilihan," katanya.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Khikmatun mengatakan kegiatan ini sekaligus melaunching program "Edulection Tour" yang adalah istilah singkat untuk "Voter Education and Electoral Participation".
Edulection Tour adalah sebuah program sosialisasi dan pendidikan pemilih yang menyasar ke komunitas-komunitas tertentu di daerah ini.
Ia mengajak peserta sosialisasi untuk menolak praktik politik uang (money politic) di pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Pelaku baik pemberi maupun penerima, kata dia, ada ancaman pidananya sehingga pelajar maupun masyarakat bisa menghindari praktik politik uang tersebut.
"Di pilkada ini baik penerima atau pemberi money politic akan mendapatkan ancaman pidana. Oleh karena itu, jangan sampai tergiur untuk menerima uang dari praktik politik uang," katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Susanto Waluyo di Batang, Senin, mengatakan bahwa kegiatan edukasi ini sebagai upaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat menuju Pilkada 2024.
"Ada lima komunitas yang kami gandeng yakni Pramuka, penggiat seni, gabungan organisasi wanita, pelajar sekolah, dan organisasi pemuda. Sasaran utama adalah para pelajar agar nanti bisa berpartisipasi menyalurkan hak pilih di Pilkada 2024," katanya.
Pada kegiatan itu diikuti oleh ratusan peserta mulai dari tingkat pelajar SMA/SMK sederajat yang merupakan sebagai pemilih pemula di Pilkada Serentak 2024.
Ia yang didampingi Komisioner KPU Tarwandi mengatakan anggota Pramuka dipilih lantaran memiliki jiwa volunteer yang luar biasa sehingga nantinya mereka dapat meneruskan materi sosialisasi ini ke keluarga ataupun rekan sekolah mereka.
"Kami arahkan mereka untuk jangan golput dan menggunakan hak pilihnya. Jangan lupa juga untuk mempelajari visi misi dari masing-masing calon agar bisa bijak menentukan pilihan," katanya.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Khikmatun mengatakan kegiatan ini sekaligus melaunching program "Edulection Tour" yang adalah istilah singkat untuk "Voter Education and Electoral Participation".
Edulection Tour adalah sebuah program sosialisasi dan pendidikan pemilih yang menyasar ke komunitas-komunitas tertentu di daerah ini.
Ia mengajak peserta sosialisasi untuk menolak praktik politik uang (money politic) di pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Pelaku baik pemberi maupun penerima, kata dia, ada ancaman pidananya sehingga pelajar maupun masyarakat bisa menghindari praktik politik uang tersebut.
"Di pilkada ini baik penerima atau pemberi money politic akan mendapatkan ancaman pidana. Oleh karena itu, jangan sampai tergiur untuk menerima uang dari praktik politik uang," katanya.