Kudus (ANTARA) - Sebanyak 46 atlet bulu tangkis dari berbagai daerah dinyatakan lolos ke babak karantina Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2024 sebagai tahap penentuan peserta yang layak diterima di Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum Kudus, Jawa Tengah.
"Mereka yang terpilih merupakan atlet yang menunjukkan konsistensi dan memiliki semangat juang untuk menampilkan permainan terbaiknya," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin saat jumpa pers Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Sabtu.
Mereka yang lolos babak final juga layak menyandang predikat sebagai bibit pebulu tangkis muda terbaik Indonesia setelah berhasil menyisihkan 1.966 pebulu tangkis lainnya yang berpartisipasi sejak audisi umum digelar mulai 10-14 September 2024.
Ia optimistis bulu tangkis tahun ini akan mampu membawa dampak positif terhadap kelestarian prestasi olahraga bulu tangkis Indonesia di masa depan.
Dari 46 pemain yang dinyatakan lolos ke fase karantina, meliputi 18 penerima super tiket dari jalur turnamen dan 28 penerima super tiket pilihan tim pencari bakat.
Selanjutnya, tim pelatih memberikan kesempatan kepada peserta yang lolos ke fase karantina untuk dilihat potensinya dengan pebulu tangkis yang sudah ada di PB Djarum. Sedangkan masa karantina akan berlangsung selama empat minggu sebagai seleksi akhir untuk memperebutkan beasiswa bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan bergabung dengan PB Djarum.
Vanezya Artha Nafasta peserta KU11 putri asal Yogyakarta yang meraih super tiket dari jalur turnamen mengaku bersyukur bisa lolos ke babak karantina, karena tahun sebelumnya juga bisa lolos ke babak karantina, namun belum berhasil meraih beasiswa bulu tangkis.
Hal itu, kata dia, sebabkan karena masih ada kekurangan dari segi fisik, sehingga tahun ini sudah latihan fisik seperti lari, skipping, dan lainnya.
Super tiket bisa diraih juga harus berjuang keras saat melawan Syadza Bella Zerlinda Jagadita harus melalui rubber game dengan skor 21-19, 18-21, dan 21-17.
"Tahun ini saya bertekad lebih bersungguh-sungguh agar menggapai impian bergabung sebagai atlet PB Djarum, mengingat untuk bisa lolos harus berjuang keras karena lawan lebih ulet dibanding dengan tahun sebelumnya," ujarnya.
Melalui program beasiswa bulutangkis, setiap peserta Audisi Umum 2024 yang resmi bergabung tidak dikenakan biaya sepeser pun selama masa pembinaan. Bahkan, mereka difasilitasi seluruh kebutuhan atlet mulai dari asrama, pemenuhan gizi standar atlet, peralatan hingga perlengkapan bertanding.
Para atlet juga diberikan kesempatan bertanding dan berkompetisi lebih banyak di berbagai ajang kejuaraan bulu tangkis, untuk menunjang prestasi mereka.
"Mereka yang terpilih merupakan atlet yang menunjukkan konsistensi dan memiliki semangat juang untuk menampilkan permainan terbaiknya," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin saat jumpa pers Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Sabtu.
Mereka yang lolos babak final juga layak menyandang predikat sebagai bibit pebulu tangkis muda terbaik Indonesia setelah berhasil menyisihkan 1.966 pebulu tangkis lainnya yang berpartisipasi sejak audisi umum digelar mulai 10-14 September 2024.
Ia optimistis bulu tangkis tahun ini akan mampu membawa dampak positif terhadap kelestarian prestasi olahraga bulu tangkis Indonesia di masa depan.
Dari 46 pemain yang dinyatakan lolos ke fase karantina, meliputi 18 penerima super tiket dari jalur turnamen dan 28 penerima super tiket pilihan tim pencari bakat.
Selanjutnya, tim pelatih memberikan kesempatan kepada peserta yang lolos ke fase karantina untuk dilihat potensinya dengan pebulu tangkis yang sudah ada di PB Djarum. Sedangkan masa karantina akan berlangsung selama empat minggu sebagai seleksi akhir untuk memperebutkan beasiswa bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan bergabung dengan PB Djarum.
Vanezya Artha Nafasta peserta KU11 putri asal Yogyakarta yang meraih super tiket dari jalur turnamen mengaku bersyukur bisa lolos ke babak karantina, karena tahun sebelumnya juga bisa lolos ke babak karantina, namun belum berhasil meraih beasiswa bulu tangkis.
Hal itu, kata dia, sebabkan karena masih ada kekurangan dari segi fisik, sehingga tahun ini sudah latihan fisik seperti lari, skipping, dan lainnya.
Super tiket bisa diraih juga harus berjuang keras saat melawan Syadza Bella Zerlinda Jagadita harus melalui rubber game dengan skor 21-19, 18-21, dan 21-17.
"Tahun ini saya bertekad lebih bersungguh-sungguh agar menggapai impian bergabung sebagai atlet PB Djarum, mengingat untuk bisa lolos harus berjuang keras karena lawan lebih ulet dibanding dengan tahun sebelumnya," ujarnya.
Melalui program beasiswa bulutangkis, setiap peserta Audisi Umum 2024 yang resmi bergabung tidak dikenakan biaya sepeser pun selama masa pembinaan. Bahkan, mereka difasilitasi seluruh kebutuhan atlet mulai dari asrama, pemenuhan gizi standar atlet, peralatan hingga perlengkapan bertanding.
Para atlet juga diberikan kesempatan bertanding dan berkompetisi lebih banyak di berbagai ajang kejuaraan bulu tangkis, untuk menunjang prestasi mereka.