Semarang (ANTARA) - Bank Jateng digandeng Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Magelang dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pengembangan kapasitas wirausaha pemula pada pelatihan, di Gedung Kepodang, Taman Kyai Langgeng Ecopark, Kota Magelang, Kamis (15/8).
Kegiatan yang diikuti oleh 192 pengusaha pemula tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz yang dalam sambutannya memberikan semangat kepada para peserta agar mampu menciptakan inovasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan bisnis mereka.
"Saya berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga mampu bersaing di era digital," kata Aziz.
Pelatihan yang mengangkat tema Melangkah Bersama Menuju Kemajuan tersebut menyasar khusus pada generasi muda berusia 17-40 tahun yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau berminat untuk memulai bisnis.
Ketua HIPMI Kota Magelang Raka Ghani Irsyadi Binar mengatakan pelatihan tersebut merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Magelang.
"Kami ingin mencetak generasi pengusaha muda yang kreatif dan inovatif," kata Raka.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM, Bank Jateng menyerahkan bantuan kemitraan sebesar Rp77.100.000 kepada HIPMI Kota Magelang. Bantuan ini akan digunakan untuk membantu modal para peserta pelatihan serta membiayai kegiatan selama pelatihan berlangsung.
Pemimpin Cabang Bank Jateng Koordinator Magelang Windarti Puspito Ningrum menjelaskan program kemitraan tersebut sejalan dengan komitmen Bank Jateng dalam mendukung program percepatan pengentasan kemiskinan.
"Bantuan dalam bentuk pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas (capacity building) oleh Pemerintah Kota Magelang ini, sejalan dengan Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan (PPPK) Bank Jateng," kata Windarti.
Windarti menjelaskan melalui program tersebut Bank Jateng berharap dapat semakin dekat dengan masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Magelang.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak pengusaha muda di Kota Magelang yang sukses dan mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan perbankan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi UMKM.
Kegiatan yang diikuti oleh 192 pengusaha pemula tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz yang dalam sambutannya memberikan semangat kepada para peserta agar mampu menciptakan inovasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan bisnis mereka.
"Saya berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga mampu bersaing di era digital," kata Aziz.
Pelatihan yang mengangkat tema Melangkah Bersama Menuju Kemajuan tersebut menyasar khusus pada generasi muda berusia 17-40 tahun yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau berminat untuk memulai bisnis.
Ketua HIPMI Kota Magelang Raka Ghani Irsyadi Binar mengatakan pelatihan tersebut merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Magelang.
"Kami ingin mencetak generasi pengusaha muda yang kreatif dan inovatif," kata Raka.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM, Bank Jateng menyerahkan bantuan kemitraan sebesar Rp77.100.000 kepada HIPMI Kota Magelang. Bantuan ini akan digunakan untuk membantu modal para peserta pelatihan serta membiayai kegiatan selama pelatihan berlangsung.
Pemimpin Cabang Bank Jateng Koordinator Magelang Windarti Puspito Ningrum menjelaskan program kemitraan tersebut sejalan dengan komitmen Bank Jateng dalam mendukung program percepatan pengentasan kemiskinan.
"Bantuan dalam bentuk pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas (capacity building) oleh Pemerintah Kota Magelang ini, sejalan dengan Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan (PPPK) Bank Jateng," kata Windarti.
Windarti menjelaskan melalui program tersebut Bank Jateng berharap dapat semakin dekat dengan masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Magelang.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak pengusaha muda di Kota Magelang yang sukses dan mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan perbankan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi UMKM.