Temanggung (ANTARA) - Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo bersama forum komunikasi perangkat daerah (Forkompimda) dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait memantau pembelian tembakau di beberapa gudang di Temanggung.

"Hari ini saya bersama Forkompimda dan beberapa dinas terkait untuk mengecek pembelian tembakau pada masa panen kali ini di Kabupaten Temanggung, seperti di Nojorono, Wismilak, dan Djarum," katanya di Temanggung, Rabu.

Ia menyampaikan, berdasarkan pantauan saat ini pembelian tembakau untuk grade C dan D, nilainya bervariasi. Berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian luas panen tembakau tahun ini sekitar 14.087 hektare dengan perkiraan produksi sekitar 9.438 ton.

Di gudang Nojorono pembelian tembakau tahun ini sekitar 100 ton, Wismilak sekitar 250 ton dan Djarum sekitar 4.000 ton, sedangkan Gudang Garam belum diketahui berapa jumlah pembeliannya karena masih tutup.

"Produktivitas di Temanggung sekitar 9.438 ton ini mudah-mudahan bisa terserap semua. Nanti malam kami kumpulkan semua grader dari beberapa perusahaan rokok dan nanti juga hadir asosiasi petani tembakau Indonesia (APTI) untuk diskusi bersama, karena ada satu perusahaan yang memang sampai saat ini belum membeli tembakau," katanya.

Baca juga: APTI Temanggung minta kepastian pembelian tembakau

Ia menyampaikan kualitas panen tembakau tahun bagus , karena tidak ada curah hujan waktu panen.

"Harapan saya kepada pabrik hasil panen tembakau petani dibeli semuanya dan harga yang bagus sesuai dengan kualitas atas grade masing-masing," katanya.

Ia menyebutkan, di Noyorono grade C sekitar Rp70.000/kilogram, di Wismilak juga hampir sama, di Djarum agak tinggi sedikit di angka 70.000-75.000/kilogram.

Salah satu grader gudang Djarum Yopi Samiaji menyampaikan target tahun ini pembelian tembakau Djarum sekitar 4.000 ton, tetapi kalau keadaan barangnya masih bagus bakal menambah kuota.

"Tahun ini kualitas tembakau cukup bagus , tidak ada hujan , sekarang yang agak mengganggu adalah angin agak gede termasuk berpengaruh pada kualitas," katanya.


Baca juga: Ratusan warga di Klakah Boyolali gelar tradisi wiwit tembakau

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024