Temanggung (ANTARA) - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Temanggung Jawa Tengah menangani kebakaran limbah kayu pabrik seluas setengah hektare di Dusun Lotermas Desa Tepusen Kaloran Kabupaten Temanggung, kata Kepala Seksi Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran Damkar Temanggung Edy Irawanto.
"Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Namun, api masih berada di dalam tumpukan limbah dan membutuhkan alat berat untuk membongkar tumpukan tersebut," katanya di Temanggung, Senin.
Limbah kayu pabrik tersebut terbakar sejak Jumat (30/8) hingga Senin (2/9) belum padam.
Lokasi kebakaran berada di tengah-tengah permukiman warga, dan di sebelah kandang ayam sehingga sangat membahayakan.
Api yang berkobar membuat kepulan asap melambung tinggi hingga kini belum sepenuhnya padam, memaksa tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Damkar, SAR, dan warga setempat berjibaku untuk membantu memadamkannya.
Meskipun pihak pabrik kayu ABP Maron telah menghentikan pembuangan limbah di lokasi tersebut sejak Desember 2023, namun tumpukan limbah yang telah ada sebelumnya terbakar dan menghasilkan asap pekat yang membungkus Dusun Lotermas dengan radius sekitar 200 meter.
Ia menyampaikan, upaya pemadaman yang telah dilakukan dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api menghadapi sejumlah kendala. Salah satunya adalah sulitnya menjangkau dasar tumpukan limbah yang tinggi. Selain itu, keterbatasan sumber air di sekitar lokasi kejadian juga menjadi tantangan tersendiri.
"Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Namun, api masih berada di dalam tumpukan limbah dan membutuhkan alat berat untuk membongkar tumpukan tersebut," katanya.
Guna mengatasi kendala tersebut, tim gabungan telah berupaya mencari sumber air alternatif di daerah Kembangsari Kandangan dan Tlogopucang. Selain itu, penggunaan alat berat juga menjadi solusi untuk mempercepat proses pemadaman dan mencegah api meluas.
Kebakaran limbah kayu ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat sekitar. Asap tebal yang dihasilkan dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Tim pemadam Kabupaten Temanggung bersama instansi terkait terus berupaya memadamkan api dan melakukan investigasi lebih lanjut.
"Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Namun, api masih berada di dalam tumpukan limbah dan membutuhkan alat berat untuk membongkar tumpukan tersebut," katanya di Temanggung, Senin.
Limbah kayu pabrik tersebut terbakar sejak Jumat (30/8) hingga Senin (2/9) belum padam.
Lokasi kebakaran berada di tengah-tengah permukiman warga, dan di sebelah kandang ayam sehingga sangat membahayakan.
Api yang berkobar membuat kepulan asap melambung tinggi hingga kini belum sepenuhnya padam, memaksa tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Damkar, SAR, dan warga setempat berjibaku untuk membantu memadamkannya.
Meskipun pihak pabrik kayu ABP Maron telah menghentikan pembuangan limbah di lokasi tersebut sejak Desember 2023, namun tumpukan limbah yang telah ada sebelumnya terbakar dan menghasilkan asap pekat yang membungkus Dusun Lotermas dengan radius sekitar 200 meter.
Ia menyampaikan, upaya pemadaman yang telah dilakukan dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api menghadapi sejumlah kendala. Salah satunya adalah sulitnya menjangkau dasar tumpukan limbah yang tinggi. Selain itu, keterbatasan sumber air di sekitar lokasi kejadian juga menjadi tantangan tersendiri.
"Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Namun, api masih berada di dalam tumpukan limbah dan membutuhkan alat berat untuk membongkar tumpukan tersebut," katanya.
Guna mengatasi kendala tersebut, tim gabungan telah berupaya mencari sumber air alternatif di daerah Kembangsari Kandangan dan Tlogopucang. Selain itu, penggunaan alat berat juga menjadi solusi untuk mempercepat proses pemadaman dan mencegah api meluas.
Kebakaran limbah kayu ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat sekitar. Asap tebal yang dihasilkan dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Tim pemadam Kabupaten Temanggung bersama instansi terkait terus berupaya memadamkan api dan melakukan investigasi lebih lanjut.