Solo (ANTARA) - Teguh Prakosa buka suara soal isu pencalonannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024 oleh PDIP di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Dari berita yang beredar sejak sehari lalu, rekomendasi PDIP untuk Pilkada Surakarta akan jatuh pada Teguh Prakosa dengan Bambang 'Gage' Nugroho.
Teguh saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta menggantikan Gibran Rakabuming Raka, sedangkan Gage berprofesi sebagai pengusaha yang juga cukup aktif di sejumlah organisasi masyarakat.
Terkait hal itu, Teguh mengatakan sebelum keputusan tersebut keluar, sudah dihubungi oleh Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Oleh Rudy, ia ditawarkan sosok pendamping yang diinginkan sebagai wakil wali kota. Ia mengaku kaget dengan tawaran tersebut.
"Kaget juga karena tidak terpikirkan. Sempat ditanya Pak Rudy mau pilih siapa," katanya.
Meski demikian, ia tidak menjatuhkan pilihan pada siapapun dan meminta Ketua DPC PDIP untuk langsung memilihkan saja.
"Saya serahkan ke pak ketua, biar saya nggak beban kalau ada apa-apa yang kurang baik," katanya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Rudy, pasangan tersebut merupakan keputusan murni dari DPP PDIP.
"Kami tidak cawe-cawe (ikut campur), pak Rudy tidak cawe-cawe. Tidak mau seperti yang kemarin," katanya.
Disinggung mengenai sosok Gage, ia mengaku sudah mengenal cukup lama mengingat Gage cukup aktif di berbagai organisasi masyarakat dan pelaku usaha.
"Sama Mas Gage sudah kenal lama. Meskipun saya juga tidak terpikir kalau ternyata Mas Gage yang terpilih," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini Rudy masih berada di Jakarta untuk mengambil surat rekomendasi.
"Ini bapak ke Jakarta ke DPP mengambil surat rekomendasi, habis ini saya ke Semarang ngurus suket (surat keterangan) di PT (Pengadilan Tinggi)," katanya.
Baca juga: PKB-PDIP deklarasikan calon Bupati Fallas-Ridwan di Pilkada Batang
Dari berita yang beredar sejak sehari lalu, rekomendasi PDIP untuk Pilkada Surakarta akan jatuh pada Teguh Prakosa dengan Bambang 'Gage' Nugroho.
Teguh saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta menggantikan Gibran Rakabuming Raka, sedangkan Gage berprofesi sebagai pengusaha yang juga cukup aktif di sejumlah organisasi masyarakat.
Terkait hal itu, Teguh mengatakan sebelum keputusan tersebut keluar, sudah dihubungi oleh Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Oleh Rudy, ia ditawarkan sosok pendamping yang diinginkan sebagai wakil wali kota. Ia mengaku kaget dengan tawaran tersebut.
"Kaget juga karena tidak terpikirkan. Sempat ditanya Pak Rudy mau pilih siapa," katanya.
Meski demikian, ia tidak menjatuhkan pilihan pada siapapun dan meminta Ketua DPC PDIP untuk langsung memilihkan saja.
"Saya serahkan ke pak ketua, biar saya nggak beban kalau ada apa-apa yang kurang baik," katanya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Rudy, pasangan tersebut merupakan keputusan murni dari DPP PDIP.
"Kami tidak cawe-cawe (ikut campur), pak Rudy tidak cawe-cawe. Tidak mau seperti yang kemarin," katanya.
Disinggung mengenai sosok Gage, ia mengaku sudah mengenal cukup lama mengingat Gage cukup aktif di berbagai organisasi masyarakat dan pelaku usaha.
"Sama Mas Gage sudah kenal lama. Meskipun saya juga tidak terpikir kalau ternyata Mas Gage yang terpilih," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini Rudy masih berada di Jakarta untuk mengambil surat rekomendasi.
"Ini bapak ke Jakarta ke DPP mengambil surat rekomendasi, habis ini saya ke Semarang ngurus suket (surat keterangan) di PT (Pengadilan Tinggi)," katanya.
Baca juga: PKB-PDIP deklarasikan calon Bupati Fallas-Ridwan di Pilkada Batang