Semarang (ANTARA) - Tujuh partai politik nonparlemen sepakat mendukung bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.
Para pimpinan tujuh parpol nonparlemen itu hadir di sebuah rumah makan di Semarang, Selasa malam, untuk mendeklarasikan dukungan terhadap Yoyok-Joko pada Pilkada Kota Semarang 2024.
Ketujuh parpol tersebut, yakni Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, dan Partai Perindo.
Ketua DPD Gelora Kota Semarang Danan Setiawan menyampaikan bahwa mereka sebenarnya sudah lama berkomunikasi sebelum akhirnya mendukung pasangan Yoyok-Joko.
Menurut dia, Yoyok adalah sosok yang memiliki sejarah di Kota Semarang, yakni sebagai anggota DPR RI dengan salah satu daerah pemilihan di Kota Semarang.
Apalagi, kata dia, Chief Eksekutif Officer (CEO) PSIS Semarang itu adalah putra Sukawi Sutarip yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang selama dua periode.
"Kami yakin beliau membaca situasi sosial Semarang sudah 'ngelotok'. Semoga bisa membawa Kota Semarang menjadi lebih baik," katanya.
Meski sebagai partai yang tidak memiliki kursi di legislatif, Danan mengatakan bahwa kekuatan partai nonparlemen tidak bisa dianggap remeh.
"Partai yang kata orang partai gurem, partai nol koma, tapi kami punya kekuatan. Ibarat lidi, kalau satu-satu tidak kuat, tapi kalau sudah disatukan sangat kuat. Kami hitung dalam pemilu kemarin ada 45.000 (suara, red.). Ini kekuatan luar biasa kalau bersatu," katanya.
Sementara itu, Yoyok selaku bakal calon wali kota Semarang menyampaikan terima kasih atas dukungan dari tujuh partai nonparlemen kepadanya untuk maju pada Pilkada Kota Semarang 2024.
"Tentu kehadiran partai nonparlemen ini menjadi kekuatan baru bagi kami. Nah jumlahnya kalau ditotal ndak main-main tadi, hampir 50 ribu (suara, red.). Ini struktur ke bawah pasti juga lengkap. Nah itu menjadikan kami lebih optimistis lagi, merasa lebih baik, lebih kuat," katanya.
Yoyok juga berharap partai-partai non-parlemen tersebut terus memberikan masukan dan aspirasi untuk kesejahteraan masyarakat jika dirinya dan Joko terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Semarang periode mendatang.
"Ya insya Allah sejalan, partai nonparlemen ini bergabung tentu saja karena sudah melihat tema perjuangan kami, sudah melihat visi-misi, 'tagline', dan cocok Alhamdulillah sekarang deklarasi dan tentu pasti sejalan," kata Yoyok.
Bakal calon wakil wali kota Semarang Joko Santoso menambahkan bahwa semua aspirasi dari partai pendukung akan ditampung dan digodok dalam penyusunan visi misi.
"Program-program unggulan apa yang bisa kami tuangkan dalam visi-misi, ya itu nanti dikawal bersama ketika memberikan masukan. Alhamdulillah ketika semalam ada program visi misi yang bisa kami masukkan nanti akan dikawal oleh teman-teman juga," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang itu.
Pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso diusung oleh koalisi sejumlah parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dua partai lain, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai NasDem dikabarkan juga bergabung dalam koalisi besar itu.
Baca juga: Yoyok Sukawi-Joko akan daftar Pilkada Kota Semarang tanpa arak-arakan
Para pimpinan tujuh parpol nonparlemen itu hadir di sebuah rumah makan di Semarang, Selasa malam, untuk mendeklarasikan dukungan terhadap Yoyok-Joko pada Pilkada Kota Semarang 2024.
Ketujuh parpol tersebut, yakni Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, dan Partai Perindo.
Ketua DPD Gelora Kota Semarang Danan Setiawan menyampaikan bahwa mereka sebenarnya sudah lama berkomunikasi sebelum akhirnya mendukung pasangan Yoyok-Joko.
Menurut dia, Yoyok adalah sosok yang memiliki sejarah di Kota Semarang, yakni sebagai anggota DPR RI dengan salah satu daerah pemilihan di Kota Semarang.
Apalagi, kata dia, Chief Eksekutif Officer (CEO) PSIS Semarang itu adalah putra Sukawi Sutarip yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang selama dua periode.
"Kami yakin beliau membaca situasi sosial Semarang sudah 'ngelotok'. Semoga bisa membawa Kota Semarang menjadi lebih baik," katanya.
Meski sebagai partai yang tidak memiliki kursi di legislatif, Danan mengatakan bahwa kekuatan partai nonparlemen tidak bisa dianggap remeh.
"Partai yang kata orang partai gurem, partai nol koma, tapi kami punya kekuatan. Ibarat lidi, kalau satu-satu tidak kuat, tapi kalau sudah disatukan sangat kuat. Kami hitung dalam pemilu kemarin ada 45.000 (suara, red.). Ini kekuatan luar biasa kalau bersatu," katanya.
Sementara itu, Yoyok selaku bakal calon wali kota Semarang menyampaikan terima kasih atas dukungan dari tujuh partai nonparlemen kepadanya untuk maju pada Pilkada Kota Semarang 2024.
"Tentu kehadiran partai nonparlemen ini menjadi kekuatan baru bagi kami. Nah jumlahnya kalau ditotal ndak main-main tadi, hampir 50 ribu (suara, red.). Ini struktur ke bawah pasti juga lengkap. Nah itu menjadikan kami lebih optimistis lagi, merasa lebih baik, lebih kuat," katanya.
Yoyok juga berharap partai-partai non-parlemen tersebut terus memberikan masukan dan aspirasi untuk kesejahteraan masyarakat jika dirinya dan Joko terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Semarang periode mendatang.
"Ya insya Allah sejalan, partai nonparlemen ini bergabung tentu saja karena sudah melihat tema perjuangan kami, sudah melihat visi-misi, 'tagline', dan cocok Alhamdulillah sekarang deklarasi dan tentu pasti sejalan," kata Yoyok.
Bakal calon wakil wali kota Semarang Joko Santoso menambahkan bahwa semua aspirasi dari partai pendukung akan ditampung dan digodok dalam penyusunan visi misi.
"Program-program unggulan apa yang bisa kami tuangkan dalam visi-misi, ya itu nanti dikawal bersama ketika memberikan masukan. Alhamdulillah ketika semalam ada program visi misi yang bisa kami masukkan nanti akan dikawal oleh teman-teman juga," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang itu.
Pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso diusung oleh koalisi sejumlah parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dua partai lain, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai NasDem dikabarkan juga bergabung dalam koalisi besar itu.
Baca juga: Yoyok Sukawi-Joko akan daftar Pilkada Kota Semarang tanpa arak-arakan