Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyebutkan realisasi nilai investasi daerah hingga semester pertama 2024 mencapai Rp152,6 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp750 miliar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan Beno Heritriono di Pekalongan, Kamis, mengatakan Sebagian besar, pencapaian realisasi investasi tersebut didominasi dari sektor perdagangan khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang kini bertumbuh pesat.
"Kami tetap optimistis dan yakin jika capaian nilai realisasi investasi pada tahun ini bisa tercapai sesuai target bahkan bisa melampaui seperti pada tahun sebelumnya," katanya.
Menurut dia, untuk mencapai target realisasi investasi itu, pihaknya senantiasa melakukan pendampingan, pembinaan, dan pengawasan secara intensif terhadap keberlangsungan izin usaha para pelaku usaha.
"Kami berharap para pelaku patuh dan taat mengurus izin usaha maupun laporan penanaman modal usahanya," katanya.
Beno Heritriono mengatakan pihaknya berkomitmen target nilai investasi itu dapat terpenuhi pada akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025.
Dari hasil pencapaian nilai investasi 2023 yang ditargetkan Rp110 miliar, kata dia, pihaknya mampu melebihi target yang ditetapkan yaitu mencapai Rp500 miliar.
"Oleh karena itu, kami optimistis dan senantiasa mendorong agar para pelaku usaha khususnya UMKM agar memiliki nomor induk berusaha dan memasukkan produk usahanya ke e-katalog lokal," katanya.
Baca juga: DPR-OJK lakukan penyuluhan bahaya pinjol dan investasi bodong
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan Beno Heritriono di Pekalongan, Kamis, mengatakan Sebagian besar, pencapaian realisasi investasi tersebut didominasi dari sektor perdagangan khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang kini bertumbuh pesat.
"Kami tetap optimistis dan yakin jika capaian nilai realisasi investasi pada tahun ini bisa tercapai sesuai target bahkan bisa melampaui seperti pada tahun sebelumnya," katanya.
Menurut dia, untuk mencapai target realisasi investasi itu, pihaknya senantiasa melakukan pendampingan, pembinaan, dan pengawasan secara intensif terhadap keberlangsungan izin usaha para pelaku usaha.
"Kami berharap para pelaku patuh dan taat mengurus izin usaha maupun laporan penanaman modal usahanya," katanya.
Beno Heritriono mengatakan pihaknya berkomitmen target nilai investasi itu dapat terpenuhi pada akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025.
Dari hasil pencapaian nilai investasi 2023 yang ditargetkan Rp110 miliar, kata dia, pihaknya mampu melebihi target yang ditetapkan yaitu mencapai Rp500 miliar.
"Oleh karena itu, kami optimistis dan senantiasa mendorong agar para pelaku usaha khususnya UMKM agar memiliki nomor induk berusaha dan memasukkan produk usahanya ke e-katalog lokal," katanya.
Baca juga: DPR-OJK lakukan penyuluhan bahaya pinjol dan investasi bodong