Magelang (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), meluncurkan pilot project Sistem Pelayanan Angkutan Terintegrasi (Sepakat) untuk mewujudkan angkutan umum yang berkualitas.

Kepala Dishub Kota Magelang Candra Wijatmiko Adi dalam siaran pers di Magelang, Rabu, menjelaskan angkutan perkotaan di Kota Magelang menghadapi berbagai macam permasalahan.

"Di antaranya, belum adanya manajemen yang baik guna mengukur kinerja angkutan. Salah satunya, belum adanya database pola jaringan trayek," katanya pula.

Peluncuran secara simbolis dilakukan oleh Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur di Terminal Tipe C Magersari. Kegiatan itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi, perwakilan organisasi awak angkutan dan segenap tamu undangan.

Menurut Candra, seharusnya angkutan umum perkotaan mampu memberikan kinerja maksimal, yang dapat dicapai dengan peningkatan kinerja angkutan umum perkotaan saat ini dengan sistem transportasi umum yang lebih modern dan kekinian melalui sistem teknologi yang baik.

"Sepakat merupakan pengembangan sistem informasi manajemen angkutan jalan yang sudah ada. Kemudian, ditambahkan fitur atau modul yang dapat memantau sirkulasi pergerakan angkutan umum perkotaan secara aktual melalui ruang kendali Command Center (CC) Room," katanya pula.

Adapun ruang kendali atau CC Room berada di lantai 2 Gedung Terminal Tipe C Magersari.

Adanya Sepakat ini maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan angkutan umum, sehingga terwujud sistem transportasi yang baik, ramah lingkungan dan sesuai dengan standar pelayanan minimal di Kota Magelang.

Wakil Wali Kota Magelang KH M. Mansyur menyampaikan, Kota Magelang merupakan kota pendukung Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN) Borobudur. Tentu saja salah satu komponen untuk mendukung KSPN adalah sistem transportasi publik yang efisien, aman dan ramah lingkungan.

Di sisi lain, dia menyebutkan bahwa tantangan di sektor transportasi semakin kompleks, pertumbuhan penduduk yang pesat, peningkatan jumlah kendaraan pribadi dan kebutuhan akan mobilitas yang cepat dan nyaman.

"Maka kita dituntut untuk harus berpikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi kondisi ini. Mengintegrasikan moda transportasi jadi kunci untuk memastikan warga dapat mencapai tujuannya dengan mudah dan efisien. Kami menyambut baik dan sangat mendukung inovasi Sepakat ini," katanya.

Ia berharap, Sepakat dapat mempermudah dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Magelang. Kiai Mansyur juga mengajak semua pihak untuk mendorong pengembangan dan inovasi sistem transportasi publik di Kota Magelang.

Baca juga: Kudus data sopir dan pelaku UMKM penerima BLT BBM

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024