Solo (ANTARA) - Pembangunan pasar tradisional masih menjadi salah satu prioritas infrastruktur di Solo usai selesainya proses rehabilitasi Pasar Jongke belum lama ini.

Kepala Bidang Sarana dan Distribusi Dinas Perdagangan Kota Surakarta Joko Sartono di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan, salah satu pasar tradisional yang dibangun pada tahun ini, yakni Pasar Tunggulsari yang proses revitalisasinya ditargetkan selesai pada akhir 2024.

"Pembangunan Pasar Tunggulsari sudah dimulai akhir Juli kemarin, ditargetkan selesai di akhir Desember tahun ini," katanya.

Ia mengatakan, untuk revitalisasi tersebut Pemerintah Kota Surakarta menggelontorkan anggaran sebesar Rp16,6 miliar. Dana tersebut berasal dari dana hibah Uni Emirat Arab (UEA).

Menurut dia, pengerjaan pembangunan ulang ini sudah dilakukan sejak akhir Juli. Ia mengatakan, dari kesepakatan kerja bersama pihak kontraktor pekerjaan konstruksi diwajibkan selesai pada 25 Desember 2024.

Ia mengatakan, nantinya pasar tersebut akan dibangun dengan konsep bangunan modern tiga lantai. Lantai pertama dan kedua akan digunakan untuk lokasi pedagang, sedangkan lantai ketiga difungsikan untuk kantor pelayanan dan fasilitas umum.

Ia mengatakan, untuk lantai satu terdiri dari 19 kios, 26 los, 20 los daging, dan toilet. Sedangkan lantai dua ada 81 los, 54 oprokan, dan toilet.

Selanjutnya, di lantai tiga ada ruang kesehatan, kantor pengelola, mushola, ruang ASI, aula, dan area bersama.

Sementara itu, dikatakannya, ratusan pedagang yang terdiri dari 19 pedagang kios, 144 pedagang los, dan 81 pedagang oprokan sudah berdagang di pasar darurat yang ada di Lapangan Losari, Semanggi sejak awal Juli 2024 lalu. Pedagang akan bertahan di lokasi tersebut hingga proses revitalisasi Pasar Tunggulsari selesai dikerjakan.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Pasar Jongke

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024