Semarang (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ad interim menyaksikan laga final pertandingan Sepak Bola Piala Presiden 2024. Dua tim terbaik, Borneo FC menghadapi Arema FC di Stadion Manahan Surakarta, Minggu malam (4/8).
Kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal, namun akhirnya Arema FC berhasil menjadi pemenang lewat drama adu penalti dengan skor 5-4.
Gusmen panggilan akrab Menag, mendapat kehormatan mengalungkan medali perak kepada para pemain, pelatih dan tim Borneo FC sebagai peraih juara kedua, sedangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan trofi dan hadiah senilai Rp5,25 miliar kepada juara Piala Presiden 2024.
Di lokasi yang sama, Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad saat mendampingi Gusmen menyatakan kegembiraannya menyaksikan laga final yang berlangsung cukup sengit di antara kedua tim.
“Menarik, pertandingan final malam hari ini sangat seru. Kedua tim memperlihatkan permainan terbaiknya yang berlangsung imbang di waktu normal, namun harus berakhir dengan skor lima dan empat melalui drama adu penalti," katanya.
Turut menyaksikan laga final Piala Presiden diantaranya Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Ketua Panitia Maruar Sirait, KGPAA Mangkunegara X GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan Pelatih Timnas Indra Sjafri.
Kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal, namun akhirnya Arema FC berhasil menjadi pemenang lewat drama adu penalti dengan skor 5-4.
Gusmen panggilan akrab Menag, mendapat kehormatan mengalungkan medali perak kepada para pemain, pelatih dan tim Borneo FC sebagai peraih juara kedua, sedangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan trofi dan hadiah senilai Rp5,25 miliar kepada juara Piala Presiden 2024.
Di lokasi yang sama, Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad saat mendampingi Gusmen menyatakan kegembiraannya menyaksikan laga final yang berlangsung cukup sengit di antara kedua tim.
“Menarik, pertandingan final malam hari ini sangat seru. Kedua tim memperlihatkan permainan terbaiknya yang berlangsung imbang di waktu normal, namun harus berakhir dengan skor lima dan empat melalui drama adu penalti," katanya.
Turut menyaksikan laga final Piala Presiden diantaranya Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Ketua Panitia Maruar Sirait, KGPAA Mangkunegara X GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan Pelatih Timnas Indra Sjafri.