Banjarnegara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyiapkan bantuan air bersih bagi warga di wilayah itu yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun 2024.

"Sampai saat ini, kami memang belum menerima laporan maupun permohonan bantuan air bersih meskipun kami telah menyiapkannya dan akan segera didistribusikan jika ada permohonan bantuan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Kamis.

Dalam hal ini, kata dia, BPBD Kabupaten Banjarnegara telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp35 juta yang bersumber dari APBD setempat untuk bantuan air bersih.  

Ia memperkirakan dengan alokasi anggaran sebesar itu, pihaknya bisa mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 1.000 tangki yang setara dengan 5.000.000 liter.

"Kami siap menyalurkan bantuan air bersih berapa pun yang dibutuhkan masyarakat. Kami pun telah menyiapkan armada untuk penyaluran bantuan air bersih, baik berupa mobil tangki maupun mobil pembawa toren," katanya.

Kendati demikian, dia mengimbau pemerintah desa untuk mengajukan surat permohonan bantuan air bersih secara resmi jika warganya mulai terdampak kekeringan.

Lebih lanjut, dia mengakui ada media sosial yang menginformasikan bahwa warga salah satu dusun di Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena terdampak kekeringan.

"Atas dasar informasi tersebut, kami langsung melakukan pengecekan lapangan dan mendapatkan konfirmasi dari kepala dusun setempat bahwa hal itu sudah biasa dilakukan oleh warga sebagai kearifan lokal," katanya.

Bahkan, kata dia, pihaknya pada hari Kamis (1/8) kembali melakukan pengecekan ke Desa Petir untuk memastikan bahwa warga setempat benar-benar terdampak kekeringan.

Selain Desa Petir, lanjut dia, pihaknya juga melakukan pengecekan ke Desa Kaliajir, Kecamatan Purwanegara, yang dikabarkan terdampak kekeringan.

"Pengecekan lokasi ini kami lakukan sebagai respons terhadap informasi yang beredar melalui media sosial," kata Andri menegaskan.

Baca juga: BPBD Banyumas ingatkan warga tidak bakar sampah di hutan dan lahan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024