Magelang (ANTARA) - Kegiatan Lelang Corporate Social Responsibility (CSR) diselenggarakan Pemerintah Kota Magelang untuk menarik kepedulian Forum CSR di daerah setempat terhadap pembangunan akses sanitasi aman, kata Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi.
"Dengan adanya lelang ini, Forum CSR ikut peduli terhadap akses sanintasi aman yang sekaligus peduli terhadap kesehatan lingkungan," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Pemkot Magelang berupaya menggenjot capaian akses sanitasi aman dari 14,22 persen menuju target nasional 15 persen. Salah satu upaya itu, berupa Lelang CSR di Pendopo Pengabdian Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Senin (29/3), untuk menarik minat perusahaan-perusahaan, baik BUMD/BUMN maupun swasta, berpartisipasi dalam penyediaan layanan sanitasi yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Para peserta lelang, antara lain Perumda PDAM, Bank Jateng, Perumda BPR Bank Magelang, Hotel Atria, Hotel Puri Asri, Hotel Wisata, Mustika Gold, CV Sinar Joyo Boyo, PT Telkom, Cahaya Group, dan Sekretariat Daerah Kota Magelang.
"Kita tidak boleh lengah dan lelah, karena kondisi akan selalu berubah. Kita juga sudah memperoleh sertifikat ODF (Open Defecation Free), yang artinya Kota Magelang sudah bebas dari aktivitas Buang Air Besar Sembarangan (BABS)," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang MS Kurniawan menjelaskan secara data, pada 2024 Kota Magelang mencapai 98,81 persen akses sanitasi layak dan 14,22 persen akses sanitasi aman.
"Sedangkan target nasional sanitasi aman adalah 15 persen sehingga kita masih belum tercapai. Melalui forum ini, ada beberapa program prioritas daerah yang tidak dapat diatasi dengan anggaran daerah, dapat terbantu oleh sektor swasta ini," katanya.
Lelang CSR sanitasi aman sudah dilakukan sejak 2023. Berkat kegiatan ini, sudah terealisasi bantuan penyedotan gratis untuk 222 KK atau warga kurang mampu. Pada 2024 diharapkan dapat menjangkau sasaran lebih luas lagi.
Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Provinsi Jawa Tengah Jefry Budiman mengatakan Lelang CSR terobosan pemkot untuk meningkatkan capaian program sanitasi aman.
Ia mengharapkan kegiatan ini menjadi solusi dalam percepatan capaian sanitasi aman di Indonesia, khususnya di Kota Magelang.
"Salah satu terobosan untuk meningkatkan sanitasi aman adalah dengan menggandeng potensi CSR perusahaan-perusahaan di Kota Magelang. Tentunya agar target capaian sanitasi aman bisa terwujud khususnya di lingkungan masyarakat kurang mampu," ujarnya.
"Dengan adanya lelang ini, Forum CSR ikut peduli terhadap akses sanintasi aman yang sekaligus peduli terhadap kesehatan lingkungan," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Pemkot Magelang berupaya menggenjot capaian akses sanitasi aman dari 14,22 persen menuju target nasional 15 persen. Salah satu upaya itu, berupa Lelang CSR di Pendopo Pengabdian Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Senin (29/3), untuk menarik minat perusahaan-perusahaan, baik BUMD/BUMN maupun swasta, berpartisipasi dalam penyediaan layanan sanitasi yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Para peserta lelang, antara lain Perumda PDAM, Bank Jateng, Perumda BPR Bank Magelang, Hotel Atria, Hotel Puri Asri, Hotel Wisata, Mustika Gold, CV Sinar Joyo Boyo, PT Telkom, Cahaya Group, dan Sekretariat Daerah Kota Magelang.
"Kita tidak boleh lengah dan lelah, karena kondisi akan selalu berubah. Kita juga sudah memperoleh sertifikat ODF (Open Defecation Free), yang artinya Kota Magelang sudah bebas dari aktivitas Buang Air Besar Sembarangan (BABS)," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang MS Kurniawan menjelaskan secara data, pada 2024 Kota Magelang mencapai 98,81 persen akses sanitasi layak dan 14,22 persen akses sanitasi aman.
"Sedangkan target nasional sanitasi aman adalah 15 persen sehingga kita masih belum tercapai. Melalui forum ini, ada beberapa program prioritas daerah yang tidak dapat diatasi dengan anggaran daerah, dapat terbantu oleh sektor swasta ini," katanya.
Lelang CSR sanitasi aman sudah dilakukan sejak 2023. Berkat kegiatan ini, sudah terealisasi bantuan penyedotan gratis untuk 222 KK atau warga kurang mampu. Pada 2024 diharapkan dapat menjangkau sasaran lebih luas lagi.
Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Provinsi Jawa Tengah Jefry Budiman mengatakan Lelang CSR terobosan pemkot untuk meningkatkan capaian program sanitasi aman.
Ia mengharapkan kegiatan ini menjadi solusi dalam percepatan capaian sanitasi aman di Indonesia, khususnya di Kota Magelang.
"Salah satu terobosan untuk meningkatkan sanitasi aman adalah dengan menggandeng potensi CSR perusahaan-perusahaan di Kota Magelang. Tentunya agar target capaian sanitasi aman bisa terwujud khususnya di lingkungan masyarakat kurang mampu," ujarnya.