Purwokerto (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (Mapsi) Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi ajang untuk mengasah pengetahuan siswa tentang agama Islam.
"Ini lomba yang rutin dilaksanakan. Ada beberapa cabang lomba yang semuanya berkaitan dengan agama," kata Sekda usai membuka Lomba Mapsi SD XXV Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2024 di halaman Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Senin.
Dalam hal ini, kata dia, lomba Mapsi tersebut terselenggara atas kerja sama antara Dindik Kabupaten Banyumas dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas.
Ia mengatakan lomba tersebut dilaksanakan secara berjenjang, sehingga juara 1 dari masing-masing cabang lomba akan mewakili Kabupaten Banyumas dalam Lomba Mapsi SD Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Menurut dia, beberapa cabang lomba yang digelar di antaranya seni musik rebana, seni kaligrafi putra dan putri, seni khat Al Quran putra dan putri, seni macapat islami putra dan putri, serta tilawatil Quran putra dan putri.
"Tentunya ini bertujuan agar selain skill pengetahuan umum yang diberikan selama di sekolah juga harus diimbangi dengan pengetahuan agama," katanya.
Sementara itu, Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan peserta Lomba Mapsi SD XXV Tingkat Kabupaten Banyumas tersebut merupakan perwakilan dari 27 kecamatan.
Dengan demikian, kata dia, para peserta lomba tersebut telah menjalani seleksi di tingkat kecamatan, sehingga nantinya akan terpilih yang paling bagus di tingkat kabupaten dan berhak maju ke tingkat provinsi.
"Agar nanti sesuai saran Pak Sekda, kita harus juara, jangan hanya penggembira," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Banyumas Panji Nugroho mengatakan Lomba Mapsi tersebut memperlombakan 23 cabang lomba yang diikuti 918 siswa dari 27 kecamatan, masing-masing mengirimkan 34 peserta.
Ia mengakui penyelenggaraan Lomba Mapsi SD Tingkat Kabupaten Banyumas selama ini dilaksanakan dalam satu hari, namun tahun ini dilaksanakan selama 5 hari sejak Senin (29/7) hingga Jumat (2/8).
Menurut dia, hal itu dilakukan dengan harapan pelaksanaan lomba bisa lebih maksimal dan bisa menghasilkan potensi-potensi peserta didik yang benar-benar unggul.
"Nantinya akan diberangkatkan ke tingkat provinsi pada tanggal 8-10 November 2024 di Kudus," katanya.
Baca juga: Kemenag: Hampir 100 persen madrasah se-Jateng terapkan Kurikulum Merdeka
"Ini lomba yang rutin dilaksanakan. Ada beberapa cabang lomba yang semuanya berkaitan dengan agama," kata Sekda usai membuka Lomba Mapsi SD XXV Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2024 di halaman Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Senin.
Dalam hal ini, kata dia, lomba Mapsi tersebut terselenggara atas kerja sama antara Dindik Kabupaten Banyumas dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas.
Ia mengatakan lomba tersebut dilaksanakan secara berjenjang, sehingga juara 1 dari masing-masing cabang lomba akan mewakili Kabupaten Banyumas dalam Lomba Mapsi SD Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Menurut dia, beberapa cabang lomba yang digelar di antaranya seni musik rebana, seni kaligrafi putra dan putri, seni khat Al Quran putra dan putri, seni macapat islami putra dan putri, serta tilawatil Quran putra dan putri.
"Tentunya ini bertujuan agar selain skill pengetahuan umum yang diberikan selama di sekolah juga harus diimbangi dengan pengetahuan agama," katanya.
Sementara itu, Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan peserta Lomba Mapsi SD XXV Tingkat Kabupaten Banyumas tersebut merupakan perwakilan dari 27 kecamatan.
Dengan demikian, kata dia, para peserta lomba tersebut telah menjalani seleksi di tingkat kecamatan, sehingga nantinya akan terpilih yang paling bagus di tingkat kabupaten dan berhak maju ke tingkat provinsi.
"Agar nanti sesuai saran Pak Sekda, kita harus juara, jangan hanya penggembira," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Banyumas Panji Nugroho mengatakan Lomba Mapsi tersebut memperlombakan 23 cabang lomba yang diikuti 918 siswa dari 27 kecamatan, masing-masing mengirimkan 34 peserta.
Ia mengakui penyelenggaraan Lomba Mapsi SD Tingkat Kabupaten Banyumas selama ini dilaksanakan dalam satu hari, namun tahun ini dilaksanakan selama 5 hari sejak Senin (29/7) hingga Jumat (2/8).
Menurut dia, hal itu dilakukan dengan harapan pelaksanaan lomba bisa lebih maksimal dan bisa menghasilkan potensi-potensi peserta didik yang benar-benar unggul.
"Nantinya akan diberangkatkan ke tingkat provinsi pada tanggal 8-10 November 2024 di Kudus," katanya.
Baca juga: Kemenag: Hampir 100 persen madrasah se-Jateng terapkan Kurikulum Merdeka