Semarang (ANTARA) - Mahasiswa kelompok II KKN ke 38 Universitas Pandanaran Semarang mengajak masyarakat di Kelurahan Cepoko, Kecmatan Gunungpati bisa memaksimalkan lahan kosong dengan cara urban farming dan salah satu wujud nyata, mereka meresmikan Taman Mini Cepoko yang berlokasi di area halaman kantor kelurahan setempat, Sabtu (27/7/2024).

Hadir dalam peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita antara lain, Dwi Setyo Febrianto selaku Kepala Kelurahan Cepoko; petinggi Universitas Semarang, seperti Wakil Rektor 1 Dra. Cicik Harini, M.M; Ketua KKN ke 38 Patricia Paramita, dan Pendamping Lapangan KKN Cepoko Sinta Petri.

Febi Fauzi, Ketua Kelompok KKN Cepoko mengatakan tema yang diambil dalam kegiatan KKN tersebut yaitu memaksimalkan penghijauan pada lahan kosong dengan cara urban farming.

"Kami membuat beberapa program kerja di antaranya urban farming, hodroponik air, pelatihan pembuatan wig, sosialisasi gejala ODGJ. Tidak lupa kami juga mempunyai program terkait dengan pelayanan di kelurahan di antaranya: penyuluhan pemberantasan jentik nyamuk, skrining kesehatan, pelatihan tari khas Semarang, perencanaan, dan pengukuran pipa PANSIMAS," kata Febi.

Tidak hanya itu, kata Febi, kelompok II KKN ke 38 juga menyalurkan dua buah kursi roda untuk warga Kelurahan Cepoko yang membutuhkan, sekaligus untuk membantu masyarakat yang sudah tidak mampu untuk berjalan. Penyerahan kursi roda yang dilakukan Wakil Rektor 1 Unversitas Pandanaran Semarang Cicik dan diterima langsung oleh Kepala Kelurahan Cepoko Dwi.

Dwi berterima kasih atas bantuan dari para mahasiswa KKN Cepoko dan senang bekerja sama dengan Universitas Pandanaran Semarang. Ia berharap agar kerja sama tersebut terus berjalan dengan baik agar mampu mempererat tali silahturahmi antara Kelurahan Cepoko dengan Universitas Pandanaran.

Sinta Petri, Dosen Pembimbing Lapangan dan Patricia, Ketua KKN ke 38, keduanya menganggukkan kepala mengisyaratkan selalu mendukung kegiatan tersebut terus berjalan guna mendidik mahasiswa secara nyata di lapangan dan mampu membantu masyarakat di sekitar lingkungan kelurahan tersebut.

Selain di kelurahan Cepoko, kegiatan KKN dari Universitas Pandanaran Semarang juga dilaksanakan di Pakintelan, Kandri, dan Sumurrejo. Kegiatan yang dilakukan selama satu bulan dengan berbagai program kerja tersebut mendapatkan sambutan positif, masyarakat antusias, bersemangat, dan senang.

Salah satunya pelatihan pembuatan wig yang diajarkan langsung oleh mahasiswa KKN dari Universitas Pandanaran menjadi yang paling favorit bagi masyarakat setempat. Pelatihan yang dilakukan selama tiga hari tersebut mampu menambah ilmu dan ketrampilan bagi ibu rumah tangga di Kelurahan Cepoko. Selain itu, mampu menambah penghasilan rumah tangga dan mengurangi tingkat pengangguran.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024