Batang (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebutkan saat ini realisasi nilai investasi dari 18 perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, mencapai sekitar Rp14 triliun.

"Dari 18 perusahaan yang sudah masuk itu telah menyerap 19 ribu pekerja," katanya saat menyampaikan sambutan di acara Peresmian Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, Jumat.

Menurut dia, pihaknya menargetkan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, Kawasan Industri Terpadu Batang ini mampu menyerap 250 ribu tenaga kerja.

Dalam waktu dekat atau September 2024, kata dia, juga ada perusahaan asal Korea Selatan yakni LG akan membangun pabrik katoda sebagai ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

"Karena feasibility study-nya sudah selesai bulan Agustus 2024. Dan katoda akan di bangun di sini," katanya.

Bahlil mengatakan hadirnya pembangunan katoda akan menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai EV.

"Di mana, akan ada prekusor smelter untuk pengembangan baterai cell di Maluku Utara. Kemudian, ada baterai sel juga di Karawang, Jawa Barat," katanya.

Selebih itu, akan ada gabungan teknologi tinggi di KIT Batang serta industri-industri padat karya UMKM seperti sepatu, alas kaki.

"Insya Allah akan tetap berjalan baik. Dan satu saja kami laporkan, hanya kurang satu saja pelabuhan kita, jadi pelabuhan itu Pelindo sudah tender tapi pemecah ombak dan alurnya saja," katanya.

Baca juga: Pemerintah serahkan PMN Rp3,3 triliun kepada Danareksabangun KITB

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024