Semarang (ANTARA) - Universitas Semarang (USM) melalui Badan Penjaminan Mutu melaksanakan Certification Audit Eksternal ISO 21001:2018 Tahap Pertama pada 19 Juli 2024, di lantai 8 Gedung Menara USM.
Audit ini dilakukan oleh auditor dari TUV Rheinland Indonesia Abdul Manan Aruli dan Tengku Hermansyah.
Rektor USM Dr Supari ST MT mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat.
"USM menjalani sertifikasi tahap satu ISO 21001:2018. Seluruh jajaran pimpinan, termasuk sekretaris universitas, dekan, ketua program studi, dan unit pendukung lainnya, diperiksa kesesuaiannya dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Dr Supari menambahkan bahwa tahap ini juga memeriksa kemampuan sumber daya dan efektivitas sistem manajemen di USM. "Meskipun ada beberapa dokumen yang perlu diperbaiki, secara keseluruhan kita lolos tahap satu sertifikasi ini. Hal ini memberikan semangat untuk segera melengkapi dokumen yang diperlukan agar semua peluang perbaikan dapat dioptimalkan," jelasnya.
"Kami akan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan hingga Agustus nanti, sehingga semuanya sesuai dengan standar ISO 21001:2018," tambahnya.
Rektor USM menegaskan proses ini penting dilakukan sebagai pengakuan eksternal terhadap sistem manajemen pendidikan tinggi di USM.
"Proses ini menunjukkan bahwa sistem manajemen pendidikan tinggi di USM berkualitas dalam mengawal mutu input, proses, dan output pendidikan," tegasnya.
Ia berharap USM dapat lolos tahap kedua dan memperoleh sertifikasi ISO 21001:2018. "Mohon doanya agar kami berhasil di tahap kedua sehingga USM dapat tersertifikasi ISO 21001:2018," tutupnya. ***
Audit ini dilakukan oleh auditor dari TUV Rheinland Indonesia Abdul Manan Aruli dan Tengku Hermansyah.
Rektor USM Dr Supari ST MT mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat.
"USM menjalani sertifikasi tahap satu ISO 21001:2018. Seluruh jajaran pimpinan, termasuk sekretaris universitas, dekan, ketua program studi, dan unit pendukung lainnya, diperiksa kesesuaiannya dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Dr Supari menambahkan bahwa tahap ini juga memeriksa kemampuan sumber daya dan efektivitas sistem manajemen di USM. "Meskipun ada beberapa dokumen yang perlu diperbaiki, secara keseluruhan kita lolos tahap satu sertifikasi ini. Hal ini memberikan semangat untuk segera melengkapi dokumen yang diperlukan agar semua peluang perbaikan dapat dioptimalkan," jelasnya.
"Kami akan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan hingga Agustus nanti, sehingga semuanya sesuai dengan standar ISO 21001:2018," tambahnya.
Rektor USM menegaskan proses ini penting dilakukan sebagai pengakuan eksternal terhadap sistem manajemen pendidikan tinggi di USM.
"Proses ini menunjukkan bahwa sistem manajemen pendidikan tinggi di USM berkualitas dalam mengawal mutu input, proses, dan output pendidikan," tegasnya.
Ia berharap USM dapat lolos tahap kedua dan memperoleh sertifikasi ISO 21001:2018. "Mohon doanya agar kami berhasil di tahap kedua sehingga USM dapat tersertifikasi ISO 21001:2018," tutupnya. ***