Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyebutkan 60 stan kuliner yang berasal dari sejumlah daerah sepanjang pantura seperti dari Jakarta, Brebes, Pekalongan, Semarang, dan Demak memeriahkan Festival Ragam Kuliner Pantura yang berlangsung 11-13 Juli 2024.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat, mengatakan pada kegiatan festival tersebut tersedia beragam jenis kuliner khas dari daerah sepanjang pantura.
"Kami berharap adanya festival aneka kuliner khas pantura ini dapat membawa Kota Pekalongan bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas dan meningkatkan pendapatan UMKM," katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat beramai-ramai bersama keluarga dan sanak saudaranya mengunjungi Festival Ragam Kuliner Pantura karena pengunjung tidak dikenai tiket masuk dan bisa memborong aneka kuliner khas dengan pembayaran tunai maupun non tunai.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Pekalongan semuanya untuk meramaikan Festival Ragam Kuliner Pantura. Ada beragam jenis kuliner khas yang sangat recommended dicoba seperti garang asem, soto tauto, megono, sate jamur, dan kerak telor dengan harga yang masih terjangkau," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Sabaryo Pramono menjelaskan selain dimeriahkan dengan aneka stan kuliner, acara festival juga diramaikan dengan permainan kuliner tradisional, lokakarya tentang metode dan resep memasak tradisional, serta pertunjukan musik dan tari tradisional," katanya.
Festival ini sebagai langkah konkret dalam mengenalkan dan melestarikan beragam kuliner tradisional khas daerah pantura.
"Melalui festival ini juga diharapkan bisa menggerakkan perekonomian masyarakat, meningkatkan potensi ekonomi lokal dan menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, serta mampu membangun jejaring antara industri kuliner, pemerintah dan swasta," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan buka peluang usaha kuliner dan kerajinan
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat, mengatakan pada kegiatan festival tersebut tersedia beragam jenis kuliner khas dari daerah sepanjang pantura.
"Kami berharap adanya festival aneka kuliner khas pantura ini dapat membawa Kota Pekalongan bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas dan meningkatkan pendapatan UMKM," katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat beramai-ramai bersama keluarga dan sanak saudaranya mengunjungi Festival Ragam Kuliner Pantura karena pengunjung tidak dikenai tiket masuk dan bisa memborong aneka kuliner khas dengan pembayaran tunai maupun non tunai.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Pekalongan semuanya untuk meramaikan Festival Ragam Kuliner Pantura. Ada beragam jenis kuliner khas yang sangat recommended dicoba seperti garang asem, soto tauto, megono, sate jamur, dan kerak telor dengan harga yang masih terjangkau," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Sabaryo Pramono menjelaskan selain dimeriahkan dengan aneka stan kuliner, acara festival juga diramaikan dengan permainan kuliner tradisional, lokakarya tentang metode dan resep memasak tradisional, serta pertunjukan musik dan tari tradisional," katanya.
Festival ini sebagai langkah konkret dalam mengenalkan dan melestarikan beragam kuliner tradisional khas daerah pantura.
"Melalui festival ini juga diharapkan bisa menggerakkan perekonomian masyarakat, meningkatkan potensi ekonomi lokal dan menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, serta mampu membangun jejaring antara industri kuliner, pemerintah dan swasta," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan buka peluang usaha kuliner dan kerajinan