Semarang (ANTARA) - Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengikuti kelas Literasi Keuangan di Klaten, Jumat (12/7) dengan harapan mereka bisa semakin mempromosikan produknya melalui media sosial seperti Instagram.
''Pelaku UMKM bisa memanfaatkan konten media sosial untuk mendatangkan cuan. Mereka bisa mempromosikan produknya bisa melalui media sosial seperti Instagram,'' kata Pemilik Dr. Instagram, Ridwan Virgantara saat mengisi kelas edukasi dan literasi keuangan, Kelas Pintar Bersama UMKM di Klaten, Jumat (12/7).
Ridwan mengatakan konten media sosial saat ini memasuki era video pendek karena sesuai dengan perilaku orang zaman sekarang dan konten yang bisa meningkatkan jumlah follower yakni konten edukasi yang kreatif (50 persen), 30 persen berisi konten yang fun, seperti meme, sisanya 20 persen adalah konten promosi.
Brand Manager Kredit Pintar Puji Sukaryadi mengatakan melihat potensi UMKM yang sangat besar di Jateng, maka Kredit Pintar berupaya untuk memberikan dukungannya melalui penyelenggaraan Kelas Pintar Bersama. Dalam kesempatan itu para peserta dapat mengikuti kelas Literasi Keuangan dan workshop yang berkaitan dengan peningkatan skill usaha mereka, secara gratis dengan tema, memanfaatkan media sosial untuk meraih cuan.
''Kredit Pintar sebagai platform fintech lending di Indonesia yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh OJK senantiasa berkomitmen untuk melakukan sosialisasi terkait edukasi dan literasi keuangan, khususnya kepada para pelaku UMKM dan generasi muda,'' katanya.
Customer Service Manager Kredit Pintar Rizky Raflian Mulia menambahkan pihaknya mengajak UMKM untuk menggunakan fintech lending yang resmi dan diawasi OJK.
''Jangan asal dan jangan abai. Pinjam sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, bukan untuk konsumtif dan gaya hidup. Hingga memasuki semester II/2024, kinerja Kredit Pintar terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan total akumulasi penyaluran pinjaman mencapai Rp45 triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Tercatat, total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 hingga saat ini telah berjumlah lebih dari 8,1 juta nasabah," katanya.
Untuk area Jawa Tengah, penyaluran pinjaman Kredit Pintar berkisar di angka 12,6 persen dari kontribusi secara nasional. Dengan besarnya jumlah pelaku usaha yang ada di Jateng yaitu 4,2 juta unit sektor usaha pada tahun 2023 mengacu laman resmi Pemprov Jateng, maka kebutuhan pendanaan bagi para UMKM masih sangat tinggi.
''Pelaku UMKM bisa memanfaatkan konten media sosial untuk mendatangkan cuan. Mereka bisa mempromosikan produknya bisa melalui media sosial seperti Instagram,'' kata Pemilik Dr. Instagram, Ridwan Virgantara saat mengisi kelas edukasi dan literasi keuangan, Kelas Pintar Bersama UMKM di Klaten, Jumat (12/7).
Ridwan mengatakan konten media sosial saat ini memasuki era video pendek karena sesuai dengan perilaku orang zaman sekarang dan konten yang bisa meningkatkan jumlah follower yakni konten edukasi yang kreatif (50 persen), 30 persen berisi konten yang fun, seperti meme, sisanya 20 persen adalah konten promosi.
Brand Manager Kredit Pintar Puji Sukaryadi mengatakan melihat potensi UMKM yang sangat besar di Jateng, maka Kredit Pintar berupaya untuk memberikan dukungannya melalui penyelenggaraan Kelas Pintar Bersama. Dalam kesempatan itu para peserta dapat mengikuti kelas Literasi Keuangan dan workshop yang berkaitan dengan peningkatan skill usaha mereka, secara gratis dengan tema, memanfaatkan media sosial untuk meraih cuan.
''Kredit Pintar sebagai platform fintech lending di Indonesia yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh OJK senantiasa berkomitmen untuk melakukan sosialisasi terkait edukasi dan literasi keuangan, khususnya kepada para pelaku UMKM dan generasi muda,'' katanya.
Customer Service Manager Kredit Pintar Rizky Raflian Mulia menambahkan pihaknya mengajak UMKM untuk menggunakan fintech lending yang resmi dan diawasi OJK.
''Jangan asal dan jangan abai. Pinjam sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, bukan untuk konsumtif dan gaya hidup. Hingga memasuki semester II/2024, kinerja Kredit Pintar terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan total akumulasi penyaluran pinjaman mencapai Rp45 triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Tercatat, total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 hingga saat ini telah berjumlah lebih dari 8,1 juta nasabah," katanya.
Untuk area Jawa Tengah, penyaluran pinjaman Kredit Pintar berkisar di angka 12,6 persen dari kontribusi secara nasional. Dengan besarnya jumlah pelaku usaha yang ada di Jateng yaitu 4,2 juta unit sektor usaha pada tahun 2023 mengacu laman resmi Pemprov Jateng, maka kebutuhan pendanaan bagi para UMKM masih sangat tinggi.