Batang (ANTARA) - Komando Daerah Militer IV/Diponegoro bersama Polri dan masyarakat siap bergotong royong untuk membantu perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan karena terdampak gempa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
"Ya, TNI dan Polri untuk membantu rasa aman warga yang terdampak gempa. Kami bersama masyarakat memperbaiki rumah warga yang rusak akibat gempa itu," kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi di Batang, Rabu.
Menurut dia, Pemprov Jawa Tengah sudah memberikan bantuan perbaikan rumah berupa material dan dana rehabilitasi rumah warga terdampak gempa.
"Sedangkan TNI/Polri siap mengerahkan personel yang memiliki kualifikasi untuk membantu perbaikan rumah warga," katanya.
Pangdam mengatakan gempa yang terjadi di Kabupaten Batang merupakan kali pertama, sehingga masyarakat perlu mendapatkan edukasi tentang bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi gempa.
"Kalau di tempat lainnya, biasanya sudah ada standar operasional prosedur (SOP). Oleh karena itu, kami akan memberikan edukasi terkait penanganan bencana," katanya.
Kepala Bidang Kegawatdaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Muhammad Fajri mengatakan bahwa berdasarkan data tercatat 271 rumah rusak, terdiri atas 11 rumah berkategori rusak berat, 62 rumah rusak sedang, dan 198 rusak ringan.
Selain itu, kata dia, untuk fasilitas umum yang rusak yaitu 1 pasar tradisional, 8 perkantoran, 15 sekolah, 5 tempat ibadah, serta 1 jembatan. Untuk korban luka ada 11 orang yang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
"Gempa berkekuatan magnitudo 4,4 tersebut menggetarkan 26 kelurahan/desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Warungasem, Wonotunggal dan Batang," katanya.
Baca juga: Kodam IV siapkan sanksi disiplin bagi prajurit tersangkut judi daring
"Ya, TNI dan Polri untuk membantu rasa aman warga yang terdampak gempa. Kami bersama masyarakat memperbaiki rumah warga yang rusak akibat gempa itu," kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi di Batang, Rabu.
Menurut dia, Pemprov Jawa Tengah sudah memberikan bantuan perbaikan rumah berupa material dan dana rehabilitasi rumah warga terdampak gempa.
"Sedangkan TNI/Polri siap mengerahkan personel yang memiliki kualifikasi untuk membantu perbaikan rumah warga," katanya.
Pangdam mengatakan gempa yang terjadi di Kabupaten Batang merupakan kali pertama, sehingga masyarakat perlu mendapatkan edukasi tentang bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi gempa.
"Kalau di tempat lainnya, biasanya sudah ada standar operasional prosedur (SOP). Oleh karena itu, kami akan memberikan edukasi terkait penanganan bencana," katanya.
Kepala Bidang Kegawatdaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Muhammad Fajri mengatakan bahwa berdasarkan data tercatat 271 rumah rusak, terdiri atas 11 rumah berkategori rusak berat, 62 rumah rusak sedang, dan 198 rusak ringan.
Selain itu, kata dia, untuk fasilitas umum yang rusak yaitu 1 pasar tradisional, 8 perkantoran, 15 sekolah, 5 tempat ibadah, serta 1 jembatan. Untuk korban luka ada 11 orang yang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
"Gempa berkekuatan magnitudo 4,4 tersebut menggetarkan 26 kelurahan/desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Warungasem, Wonotunggal dan Batang," katanya.
Baca juga: Kodam IV siapkan sanksi disiplin bagi prajurit tersangkut judi daring