Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap masyarakat ikut mengawal penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak agar berjalan sukses dan lancar.
"Kita bersama-sama harus mengawal, monitoring, dan berkolaborasi. Meski keamanan ada di TNI Polri, Pemkot Semarang dan masyarakat pun menjadi bagian kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan pilkada serentak," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Selasa.
Ita menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Desk Pilkada dan Kondusivitas Wilayah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jateng, Semarang.
Menurut dia, keamanan memang menjadi tanggung jawab TNI/Polri, tetapi seluruh elemen masyarakat harus ikut mengawal pilkada supaya berjalan lancar.
Apalagi, kata dia, pergelaran 5 tahunan tersebut merupakan yang pertama secara serentak di seluruh Indonesia sehingga kondusivitas dalam pilkada serentak adalah hal yang utama.
Wali Kota memastikan persiapan menyambut pilkada serentak di Ibu Kota Jawa Tengah ini dengan matang.
"Baik di provinsi maupun kabupaten/kota harus siap semua," kata perempuan pertama yang jadi Wali Kota Semarang itu.
Untuk Kota Semarang, dia menyatakan telah siap menyambut pelaksanaan pilkada serentak yang hari-H pencoblosan pada tanggal 27 November 2024.
"Insyaallah Kota Semarang siap semua, di sini juga sudah ada simulasi pengamanan dari Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng," kata Ita.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi sengaja jauh hari sebelum pendaftaran calon kepala daerah pada tanggal 27—29 Agustus mendatang.
"Ini jauh-jauh hari sebelum pendaftaran untuk mengingatkan kabupaten/kota dalam menghadapi pesta demokrasi rakyat," katanya.
Nana Sudjana mengatakan bahwa seluruh kepala daerah di Jateng harus memastikan kesiapan pilkada serentak itu aman, lancar, dan kondusif.
"Partisipasi masyarakat harus tinggi, kondusivitas wilayah harus terjaga, tahapan pilkada berjalan baik, dan pelayanan sistem pemerintahan harus berjalan baik," kata Nana.
Baca juga: Nana Sudjana target partisipasi pemilih Pilkada Jateng 82 persen
"Kita bersama-sama harus mengawal, monitoring, dan berkolaborasi. Meski keamanan ada di TNI Polri, Pemkot Semarang dan masyarakat pun menjadi bagian kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan pilkada serentak," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Selasa.
Ita menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Desk Pilkada dan Kondusivitas Wilayah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jateng, Semarang.
Menurut dia, keamanan memang menjadi tanggung jawab TNI/Polri, tetapi seluruh elemen masyarakat harus ikut mengawal pilkada supaya berjalan lancar.
Apalagi, kata dia, pergelaran 5 tahunan tersebut merupakan yang pertama secara serentak di seluruh Indonesia sehingga kondusivitas dalam pilkada serentak adalah hal yang utama.
Wali Kota memastikan persiapan menyambut pilkada serentak di Ibu Kota Jawa Tengah ini dengan matang.
"Baik di provinsi maupun kabupaten/kota harus siap semua," kata perempuan pertama yang jadi Wali Kota Semarang itu.
Untuk Kota Semarang, dia menyatakan telah siap menyambut pelaksanaan pilkada serentak yang hari-H pencoblosan pada tanggal 27 November 2024.
"Insyaallah Kota Semarang siap semua, di sini juga sudah ada simulasi pengamanan dari Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng," kata Ita.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi sengaja jauh hari sebelum pendaftaran calon kepala daerah pada tanggal 27—29 Agustus mendatang.
"Ini jauh-jauh hari sebelum pendaftaran untuk mengingatkan kabupaten/kota dalam menghadapi pesta demokrasi rakyat," katanya.
Nana Sudjana mengatakan bahwa seluruh kepala daerah di Jateng harus memastikan kesiapan pilkada serentak itu aman, lancar, dan kondusif.
"Partisipasi masyarakat harus tinggi, kondusivitas wilayah harus terjaga, tahapan pilkada berjalan baik, dan pelayanan sistem pemerintahan harus berjalan baik," kata Nana.
Baca juga: Nana Sudjana target partisipasi pemilih Pilkada Jateng 82 persen