Purwokerto (ANTARA) - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, khususnya yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Banyumas (Aspikmas) mengalami peningkatan omzet penjualan pada masa liburan sekolah.
"Alhamdulillah masa liburan sekolah kali ini sudah jauh dari pandemi COVID-19, sehingga aktivitas wisata makin menggeliat yang berdampak pada peningkatan omzet teman-teman pelaku UMKM," kata Ketua Umum Aspikmas Pujianto di Purwokerto, Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan peningkatan omzet tersebut tidak hanya disebabkan oleh meningkatnya kunjungan wisata, juga karena banyak kegiatan yang digelar pada masa liburan sekolah di Kabupaten Banyumas khususnya Purwokerto.
Kata dia, berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara masif di Purwokerto itu menjadi sumber pendapatan baru bagi pelaku UMKM dengan membuka stan di sekitar lokasi kegiatan.
Disinggung mengenai kenaikan omzet yang dirasakan para pelaku UMKM, dia memperkirakan besarannya mencapai kisaran 20-30 persen dari bulan-bulan sebelumnya.
"Kalau dibandingkan dengan masa liburan sekolah tahun lalu mungkin kali ini lebih meningkat karena waktu itu masih masa pemulihan pascapandemi COVID-19," kata pelaku UMKM bidang konveksi "Kaos Ngapak" khas Banyumas itu.
Terkait dengan usaha konveksi yang digelutinya, dia mengakui ada peningkatan omzet sekitar 30 persen dari bulan-bulan sebelumnya yang rata-rata mencapai di atas Rp50 juta per bulan.
Menurut dia, sebagian besar konsumen memesan kaos custom untuk berbagai kegiatan almamater, keluarga, dan sebagainya.
"Ada juga rombongan wisatawan yang datang ke gerai kami untuk sekadar membeli kaos khas Banyumas," kata Pujianto.
Baca juga: Kemenag Pekalongan fasilitasi UMKM memiliki sertifikat produk halal
"Alhamdulillah masa liburan sekolah kali ini sudah jauh dari pandemi COVID-19, sehingga aktivitas wisata makin menggeliat yang berdampak pada peningkatan omzet teman-teman pelaku UMKM," kata Ketua Umum Aspikmas Pujianto di Purwokerto, Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan peningkatan omzet tersebut tidak hanya disebabkan oleh meningkatnya kunjungan wisata, juga karena banyak kegiatan yang digelar pada masa liburan sekolah di Kabupaten Banyumas khususnya Purwokerto.
Kata dia, berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara masif di Purwokerto itu menjadi sumber pendapatan baru bagi pelaku UMKM dengan membuka stan di sekitar lokasi kegiatan.
Disinggung mengenai kenaikan omzet yang dirasakan para pelaku UMKM, dia memperkirakan besarannya mencapai kisaran 20-30 persen dari bulan-bulan sebelumnya.
"Kalau dibandingkan dengan masa liburan sekolah tahun lalu mungkin kali ini lebih meningkat karena waktu itu masih masa pemulihan pascapandemi COVID-19," kata pelaku UMKM bidang konveksi "Kaos Ngapak" khas Banyumas itu.
Terkait dengan usaha konveksi yang digelutinya, dia mengakui ada peningkatan omzet sekitar 30 persen dari bulan-bulan sebelumnya yang rata-rata mencapai di atas Rp50 juta per bulan.
Menurut dia, sebagian besar konsumen memesan kaos custom untuk berbagai kegiatan almamater, keluarga, dan sebagainya.
"Ada juga rombongan wisatawan yang datang ke gerai kami untuk sekadar membeli kaos khas Banyumas," kata Pujianto.
Baca juga: Kemenag Pekalongan fasilitasi UMKM memiliki sertifikat produk halal