Temanggung (ANTARA) - Pengembangan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan salah satu pendongkrak ekonomi di daerah, kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Suminar Budi Setiawan.
"Forum investasi Temanggung melalui bimbingan teknis kepada pelaku usaha di Kabupaten Temanggung tahun 2024 diselenggarakan dalam rangka mendorong peningkatan investasi, khususnya di sektor UMKM," katanya dalam Forum Investasi Temanggung di Temanggung, Kamis.
Forum Investasi Temanggung merupakan agenda rutin yang digelar tiap tahun dengan tema yang berbeda-beda . Pada tahun 2023 mengangkat tema sektor industri dan sektor pariwisata , tahun ini mengengkat sektor UMKM dengan tema pengembangan sektor UMKM sebagai salah satu pendongkrak ekonomi daerah.
Ia menyebutkan realisasi investasi di Kabupaten Temanggung didominasi oleh sektor UMKM. Pada 2023 dari total realisasi investasi sebesar Rp2.046.250.638.057 dengan total proyek sejumlah 12.860 proyek dan menyerap tenaga kerja sebanyak 49.058 orang.
"Sektor usaha mikro kecil menyumbang realisasi sebesar Rp598.201.106.014. dengan total proyek sebesar 12.733 proyek dan menyerap tenaga kerja sejumlah 28.838 orang. Sedang usaha menengah Besar terealisasi 127 proyek dengan penyerapan tenaga kerja sejumlah 20.220 orang," katanya.
Menurut dia Forum Investasi Temanggung ini menjadi wadah diskusi bagi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Temanggung dan juga menjadikan UMKM ini bisa lebih tangguh dan bisa "go global".
Ia berharap diselenggarakan Forum Investasi Temanggung ini dapat membangkitkan semangat pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya agar bisa naik kelas sehingga memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.
Suminar menyampaikan sektor UMKM sangat perlu dikembangkan karena keberadaan UMKM akan memutar perekonomian suatu daerah . Bahan baku produksi bisa diperoleh langsung dari masyarakat sekitar , bisa menciptakan lapangan kerja baru, dan pendapatan yang diperoleh akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lainnya.
Baca juga: Pemkab Wonosobo gelar pameran layanan publik dan UMKM dukung Bus KPK
"Forum investasi Temanggung melalui bimbingan teknis kepada pelaku usaha di Kabupaten Temanggung tahun 2024 diselenggarakan dalam rangka mendorong peningkatan investasi, khususnya di sektor UMKM," katanya dalam Forum Investasi Temanggung di Temanggung, Kamis.
Forum Investasi Temanggung merupakan agenda rutin yang digelar tiap tahun dengan tema yang berbeda-beda . Pada tahun 2023 mengangkat tema sektor industri dan sektor pariwisata , tahun ini mengengkat sektor UMKM dengan tema pengembangan sektor UMKM sebagai salah satu pendongkrak ekonomi daerah.
Ia menyebutkan realisasi investasi di Kabupaten Temanggung didominasi oleh sektor UMKM. Pada 2023 dari total realisasi investasi sebesar Rp2.046.250.638.057 dengan total proyek sejumlah 12.860 proyek dan menyerap tenaga kerja sebanyak 49.058 orang.
"Sektor usaha mikro kecil menyumbang realisasi sebesar Rp598.201.106.014. dengan total proyek sebesar 12.733 proyek dan menyerap tenaga kerja sejumlah 28.838 orang. Sedang usaha menengah Besar terealisasi 127 proyek dengan penyerapan tenaga kerja sejumlah 20.220 orang," katanya.
Menurut dia Forum Investasi Temanggung ini menjadi wadah diskusi bagi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Temanggung dan juga menjadikan UMKM ini bisa lebih tangguh dan bisa "go global".
Ia berharap diselenggarakan Forum Investasi Temanggung ini dapat membangkitkan semangat pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya agar bisa naik kelas sehingga memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.
Suminar menyampaikan sektor UMKM sangat perlu dikembangkan karena keberadaan UMKM akan memutar perekonomian suatu daerah . Bahan baku produksi bisa diperoleh langsung dari masyarakat sekitar , bisa menciptakan lapangan kerja baru, dan pendapatan yang diperoleh akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lainnya.
Baca juga: Pemkab Wonosobo gelar pameran layanan publik dan UMKM dukung Bus KPK