Purwokerto (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, optimistis berbagai objek wisata di wilayah itu khususnya destinasi milik Pemerintah Kabupaten Banyumas tetap ramai dikunjungi wisatawan saat libur sekolah.
"Dari pantauan sementara memang belum ada kenaikan yang signifikan pada kunjungan wisatawan saat liburan sekolah seperti sekarang ini," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wardoyo di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Ia menduga hal itu disebabkan saat ini masih masa pendaftaran peserta didik baru di berbagai sekolah, sehingga sebagian masyarakat lebih fokus terhadap kegiatan tersebut.
Selain itu, kata dia, masyarakat diduga tidak memprioritaskan bujet untuk berwisata pada masa liburan sekolah karena lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah pada tahun ajaran baru.
Di sisi lain, lanjut dia, kunjungan wisatawan khususnya dari kalangan pelajar biasanya lebih banyak dilakukan pada masa sebelum liburan sekolah.
"Akhir pekan kemarin memang ada peningkatan kunjungan wisatawan, tapi belum signifikan, masih seperti periode reguler. Misalnya, Lokawisata Baturraden yang biasanya dikunjungi wisatawan berkisar 600-900 orang per hari, pada Minggu (23/6) dikunjungi sebanyak 2.104 orang," katanya.
Ia memperkirakan kondisi tersebut akan berlangsung hingga berakhirnya masa liburan sekolah.
Kendati demikian, dia menduga ada faktor lain yang mengakibatkan kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata milik Pemkab Banyumas khususnya Lokawisata Baturraden mengalami penurunan.
"Sejak ada larangan bus rombongan wisatawan ke atas (Terminal Atas Baturraden, red.), banyak teman-teman dari biro perjalanan wisata dan sebagainya merasa kecewa, sehingga tidak jadi berkunjung ke Lokawisata Baturraden," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, bus-bus pariwisata tersebut hanya sekadar berhenti di Terminal Bawah Baturraden dan selanjutnya menuju objek wisata lain tanpa singgah ke Lokawisata Baturraden.
Menurut dia, hal itu menjadi salah satu kendala utama untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Lokawisata Baturraden dan sekitarnya.
"Akhirnya kalau sudah pernah mengalami kejadian seperti itu (bus pariwisata dilarang naik ke Terminal Atas Baturraden, red.), biro-biro perjalanan wisata tidak mengagendakan lagi," kata Wardoyo.
Baca juga: Pemkab Kudus: Objek wisata alam siap tarik wisatawan selama liburan
"Dari pantauan sementara memang belum ada kenaikan yang signifikan pada kunjungan wisatawan saat liburan sekolah seperti sekarang ini," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wardoyo di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Ia menduga hal itu disebabkan saat ini masih masa pendaftaran peserta didik baru di berbagai sekolah, sehingga sebagian masyarakat lebih fokus terhadap kegiatan tersebut.
Selain itu, kata dia, masyarakat diduga tidak memprioritaskan bujet untuk berwisata pada masa liburan sekolah karena lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah pada tahun ajaran baru.
Di sisi lain, lanjut dia, kunjungan wisatawan khususnya dari kalangan pelajar biasanya lebih banyak dilakukan pada masa sebelum liburan sekolah.
"Akhir pekan kemarin memang ada peningkatan kunjungan wisatawan, tapi belum signifikan, masih seperti periode reguler. Misalnya, Lokawisata Baturraden yang biasanya dikunjungi wisatawan berkisar 600-900 orang per hari, pada Minggu (23/6) dikunjungi sebanyak 2.104 orang," katanya.
Ia memperkirakan kondisi tersebut akan berlangsung hingga berakhirnya masa liburan sekolah.
Kendati demikian, dia menduga ada faktor lain yang mengakibatkan kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata milik Pemkab Banyumas khususnya Lokawisata Baturraden mengalami penurunan.
"Sejak ada larangan bus rombongan wisatawan ke atas (Terminal Atas Baturraden, red.), banyak teman-teman dari biro perjalanan wisata dan sebagainya merasa kecewa, sehingga tidak jadi berkunjung ke Lokawisata Baturraden," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, bus-bus pariwisata tersebut hanya sekadar berhenti di Terminal Bawah Baturraden dan selanjutnya menuju objek wisata lain tanpa singgah ke Lokawisata Baturraden.
Menurut dia, hal itu menjadi salah satu kendala utama untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Lokawisata Baturraden dan sekitarnya.
"Akhirnya kalau sudah pernah mengalami kejadian seperti itu (bus pariwisata dilarang naik ke Terminal Atas Baturraden, red.), biro-biro perjalanan wisata tidak mengagendakan lagi," kata Wardoyo.
Baca juga: Pemkab Kudus: Objek wisata alam siap tarik wisatawan selama liburan