Kudus (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah mempersiapkan semua objek wisata untuk menyambut liburan sekolah, termasuk objek wisata alam yang ada juga siap bersaing untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah itu.
"Meskipun kesiapan semua pengelola objek wisata merupakan hal mutlak dilakukan setiap hari tanpa mempertimbangkan musim liburan, tetapi dalam menyambut liburan sekolah kami juga sudah mengirimkan surat edaran ke masing-masing pengelola untuk memastikan keselamatan maupun kenyamanan pengunjung sebagai prioritas," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Minggu.
Selain itu, kata dia, sarana dan prasarana pendukung di masing-masing pengelola wisata juga menjadi perhatian utama, termasuk objek wisata yang dikelola Pemkab Kudus. Terutama fasilitas toilet harus dipastikan kebersihannya dan memenuhi standard nasional.
Dari sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Kudus, objek wisata alam yang ada dipastikan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan selama libur sekolah, selain pula objek wisata buatan seperti waterboom.
Di antaranya, ada objek wisata alam di Colo yang memiliki banyak pilihan. Mulai dari Taman Kajar, Air Terjun Montel, Air Tiga Rasa Rejenu, Wana Wisata Ternadi, Taman Ria Colo, Bukit Sepuser dan Puteran dan Omah Alas.
Selain tersedia objek wisata alam, di kawasan daya tarik wisata Colo juga tersedia wisata kuliner, mulai dari kopi muria, getuk, sirup parijoto, hingga pecel pakis yang merupakan khas Kudus.
Objek wisata alam lain yang bisa menjadi pilihan wisatawan, yakni objek wisata alam Rahtawu yang juga memiliki panorama alam berupa sungai yang masih alami, sehingga wisatawan bisa mandi maupun menikmati kuliner khas Kudus. Kemudian ada objek wisata Bendungan Logung dan Puncak Percil.
"Untuk di kawasan kota, terdapat objek wisata Museum Kretek, Taman Krida, Museum Patiayam, serta beberapa objek wisata yang dikelola pihak swasta," ujarnya.
Meskipun sudah banyak dikenal, kata dia, Disbudpar Kudus juga masih tetap mempromosikan semua objek wisata yang ada, termasuk desa-desa wisata yang ada di Kudus.
Promosi melalui media sosial, katanya, masih menjadi andalan karena lebih murah dan sudah disiapkan tim khusus yang siap mengunggah setiap saat ke akun media sosial yang dikelola Disbudpar maupun masing-masing UPT.
"Kami juga menggandeng sejumlah pemangku kepentingan, termasuk biro wisata maupun pelaku wisata lain untuk ikut mempromosikan potensi wisata di Kudus," ujarnya.
Baca juga: Mengenal Sukolilo Pati yang viral
"Meskipun kesiapan semua pengelola objek wisata merupakan hal mutlak dilakukan setiap hari tanpa mempertimbangkan musim liburan, tetapi dalam menyambut liburan sekolah kami juga sudah mengirimkan surat edaran ke masing-masing pengelola untuk memastikan keselamatan maupun kenyamanan pengunjung sebagai prioritas," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Minggu.
Selain itu, kata dia, sarana dan prasarana pendukung di masing-masing pengelola wisata juga menjadi perhatian utama, termasuk objek wisata yang dikelola Pemkab Kudus. Terutama fasilitas toilet harus dipastikan kebersihannya dan memenuhi standard nasional.
Dari sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Kudus, objek wisata alam yang ada dipastikan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan selama libur sekolah, selain pula objek wisata buatan seperti waterboom.
Di antaranya, ada objek wisata alam di Colo yang memiliki banyak pilihan. Mulai dari Taman Kajar, Air Terjun Montel, Air Tiga Rasa Rejenu, Wana Wisata Ternadi, Taman Ria Colo, Bukit Sepuser dan Puteran dan Omah Alas.
Selain tersedia objek wisata alam, di kawasan daya tarik wisata Colo juga tersedia wisata kuliner, mulai dari kopi muria, getuk, sirup parijoto, hingga pecel pakis yang merupakan khas Kudus.
Objek wisata alam lain yang bisa menjadi pilihan wisatawan, yakni objek wisata alam Rahtawu yang juga memiliki panorama alam berupa sungai yang masih alami, sehingga wisatawan bisa mandi maupun menikmati kuliner khas Kudus. Kemudian ada objek wisata Bendungan Logung dan Puncak Percil.
"Untuk di kawasan kota, terdapat objek wisata Museum Kretek, Taman Krida, Museum Patiayam, serta beberapa objek wisata yang dikelola pihak swasta," ujarnya.
Meskipun sudah banyak dikenal, kata dia, Disbudpar Kudus juga masih tetap mempromosikan semua objek wisata yang ada, termasuk desa-desa wisata yang ada di Kudus.
Promosi melalui media sosial, katanya, masih menjadi andalan karena lebih murah dan sudah disiapkan tim khusus yang siap mengunggah setiap saat ke akun media sosial yang dikelola Disbudpar maupun masing-masing UPT.
"Kami juga menggandeng sejumlah pemangku kepentingan, termasuk biro wisata maupun pelaku wisata lain untuk ikut mempromosikan potensi wisata di Kudus," ujarnya.
Baca juga: Mengenal Sukolilo Pati yang viral