Batang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memantapkan lima segmentasi dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 agar pesta demokrasi rakyat ini berjalan lancar dan tanpa terjadi pelanggaran pemilu.
Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Batang Mabruru di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Kami sudah menyelenggarakan rapat koordinasi dengan stakeholder sebagai bagian dari strategi pengawasan di dalam penyelenggaraan pemilu yang akan dilaksanakan 27 November 2024," katanya.
Pemantapan lima segmentasi tersebut yaitu mulai dari penyusunan anggaran, penyusunan daftar inventaris masalah, pembentukan badan Ad-Hoc, strategi pengawasan, serta inovasi pengawasan dan pencegahan.
Mabrur menyebutkan dari hasil pengawasan Pemilu Serentak 2024, pihaknya telah melakukan pencegahan 7.943 yang tertulis di dalam formulir F dan surat imbauan, dan 15.014 pengawasan yang tertulis dalam formulir A hasil pengawasan.
Selanjutnya, penertiban dan pembersihan 22.860 alat peraga kampanye, tiga kasus penyelesaian sengketa antarpeserta, serta 16 temuan penanganan pelanggaran, satu laporan dan dua laporan yang tidak diregister.
Selain itu, kata dia, pihaknya melakukan persiapan teknis pemilu seperti penyiapan logistik, pelatihan petugas, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan perlunya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan dalam proses Pilkada Serentak.
"Kami sadar bahwa kesuksesan pilkada tidak hanya ditentukan oleh kelancaran proses teknis namun juga perlu dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat," katanya.
Ia berharap adanya kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk partai politik, media massa, LSM, dan masyarakat bersama-sama menjaga integritas dan keberlangsungan pilkada yang sehat dan bermartabat.
Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Batang Mabruru di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Kami sudah menyelenggarakan rapat koordinasi dengan stakeholder sebagai bagian dari strategi pengawasan di dalam penyelenggaraan pemilu yang akan dilaksanakan 27 November 2024," katanya.
Pemantapan lima segmentasi tersebut yaitu mulai dari penyusunan anggaran, penyusunan daftar inventaris masalah, pembentukan badan Ad-Hoc, strategi pengawasan, serta inovasi pengawasan dan pencegahan.
Mabrur menyebutkan dari hasil pengawasan Pemilu Serentak 2024, pihaknya telah melakukan pencegahan 7.943 yang tertulis di dalam formulir F dan surat imbauan, dan 15.014 pengawasan yang tertulis dalam formulir A hasil pengawasan.
Selanjutnya, penertiban dan pembersihan 22.860 alat peraga kampanye, tiga kasus penyelesaian sengketa antarpeserta, serta 16 temuan penanganan pelanggaran, satu laporan dan dua laporan yang tidak diregister.
Selain itu, kata dia, pihaknya melakukan persiapan teknis pemilu seperti penyiapan logistik, pelatihan petugas, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan perlunya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan dalam proses Pilkada Serentak.
"Kami sadar bahwa kesuksesan pilkada tidak hanya ditentukan oleh kelancaran proses teknis namun juga perlu dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat," katanya.
Ia berharap adanya kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk partai politik, media massa, LSM, dan masyarakat bersama-sama menjaga integritas dan keberlangsungan pilkada yang sehat dan bermartabat.