Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyebutkan bahwa harga sejumlah komoditas pangan di beberapa pasar tradisional terpantau turun pasca-Idul Adha karena ketersediaan melimpah dan pasokan lancar.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Supriono di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa berdasarkan pantauan, beberapa komoditas cenderung menurun dan ada pula yang mengalami kenaikan harga namun tidak signifikan.

"Ya, untuk stok komoditas kini relatif aman, tidak terjadi kelangkaan. Namun demikian, ada pula beberapa komoditas yang masih stabil dan mengalami kenaikan meski tidak terlalu signifikan," katanya.

Beberapa komoditas pangan tersebut, seperti beras medium semula Rp14 ribu per kilogram kini menjadi Rp13.500 per kilogram, minyak goreng curah semula Rp18 ribu per liter turun Rp15.300 per liter, dan minyak goreng kemasan semula Rp20 ribu per kilogram turun menjadi Rp19 ribu per kilogram.

Kemudian, telur ayam semula Rp29 ribu per kilogram menjadi Rp28 ribu per kilogram, daging ayam ras semula Rp40 ribu per kilogram turun menjadi Rp38 ribu per kilogram, cabai merah keriting semula Rp55 ribu per kilogram turun Rp50 ribu per kilogram, serta bawang merah semula Rp50 ribu per kilogram turun Rp45 ribu per kilogram.

"Harga sejumlah komoditas yang stabil seperti beras premium Rp17 ribu per kilogram, gula pasir Rp17 ribu per kilogram, dan tepung terigu Rp12 ribu per kilogram," katanya.

Ia mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim pengawasan ke sejumlah pasar tradisional untuk mengecek ketersediaan komoditas pangan dan harga pangan setiap hari.

"Pemantauan ini menjadi bentuk pengawasan dan pencegahan supaya harga komoditas pangan di masyarakat bisa stabil dan stok tercukupi," kata Supriono didampingi Kepala Bidang Perdagangan Fitria Yuliani Kartika.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024