Wonosobo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan kegiatan "Specta Sindoro-Sumbing Triathlon dan Duathlon Challenge 2024" di Komplek Wisata Bedakah Desa Tlogomulyo dan Lapangan Desa Pagerejo Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo, mendongkrak sektor pariwisata di daerah itu.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pendidikan Olahraga dan Pariwisata (Disdikporapar) Jawa Tengah, Juki Baskorowati di Wonosobo, Minggu, menyampaikan kegiatan triathlon dilakukan Sabtu (22/6) diikuti 75 atlet dari luar negeri dan dalam negeri.
Sebanyak delapan atlet luar negeri yakni berasal dari negara Aljazair, Australia dan Brazil. Sedang sisanya atlet dalam negeri dari 12 provinsi di Indonesia.
Sedangkan pada Minggu, 150 atlet berlaga di olahraga duathlon dari Lapangan Desa Pagerejo Kertek.
"Kegiatan triathlon kali ini menarik dan unik, karena biasanya olahraga ini diselenggarakan di wilayah lautan dengan udara panas. Tapi saat ini triathlon digelar di wilayah pegunungan dengan medan turun-naik dan dengan cuaca yang cukup dingin. Ini yang menantang bagi para atlet triathlon," katanya.
Ia berharap kegiatan olahraga triathlon dan duathlon yang diikuti atlet dari luar negeri mampu menggaet turis asing tertarik datang ke Indonesia, termasuk ke Wonosobo, untuk berolahraga sekaligus menikmati destinasi wisata alam yang ada. Mereka bisa menjadi duta wisata Indonesia di negaranya masing-masing.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi Disdikporapar Jateng yang menggelar "Specta Sindoro-Sumbing Triathlon Duathlon Challenge 2024" di sekitar Telaga Bedakah Desa Tlogomulyo dan area wisata jalan baru Blembem Desa Pagerejo Kertek Wonosobo.
"Ajang olahraga dan rekreasi triathlon dan duathlon terhitung sudah lima kali di gelar di Wonosobo. Ini istimewa dan menarik sebab telah memberi dampak ekonomi dan wisata bagi masyarakat sekitar. Telaga Bedakah dan area wisata jalan baru Blembem kini semakin dikenal," katanya.
Pada kegiatan triathlon dan duathlon kali ini, kata Afif, juga turut serta altet lokal asal Wonosobo yakni Sella dan atlet pemula Nadine.
Dia berharap dengan adanya venue dan kegiatan olahraga triathlon dan duathlon di daerahnya, akan menjadi inspirasi pelajar dan pemuda setempat untuk menggeluti olahraga ini.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pendidikan Olahraga dan Pariwisata (Disdikporapar) Jawa Tengah, Juki Baskorowati di Wonosobo, Minggu, menyampaikan kegiatan triathlon dilakukan Sabtu (22/6) diikuti 75 atlet dari luar negeri dan dalam negeri.
Sebanyak delapan atlet luar negeri yakni berasal dari negara Aljazair, Australia dan Brazil. Sedang sisanya atlet dalam negeri dari 12 provinsi di Indonesia.
Sedangkan pada Minggu, 150 atlet berlaga di olahraga duathlon dari Lapangan Desa Pagerejo Kertek.
"Kegiatan triathlon kali ini menarik dan unik, karena biasanya olahraga ini diselenggarakan di wilayah lautan dengan udara panas. Tapi saat ini triathlon digelar di wilayah pegunungan dengan medan turun-naik dan dengan cuaca yang cukup dingin. Ini yang menantang bagi para atlet triathlon," katanya.
Ia berharap kegiatan olahraga triathlon dan duathlon yang diikuti atlet dari luar negeri mampu menggaet turis asing tertarik datang ke Indonesia, termasuk ke Wonosobo, untuk berolahraga sekaligus menikmati destinasi wisata alam yang ada. Mereka bisa menjadi duta wisata Indonesia di negaranya masing-masing.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi Disdikporapar Jateng yang menggelar "Specta Sindoro-Sumbing Triathlon Duathlon Challenge 2024" di sekitar Telaga Bedakah Desa Tlogomulyo dan area wisata jalan baru Blembem Desa Pagerejo Kertek Wonosobo.
"Ajang olahraga dan rekreasi triathlon dan duathlon terhitung sudah lima kali di gelar di Wonosobo. Ini istimewa dan menarik sebab telah memberi dampak ekonomi dan wisata bagi masyarakat sekitar. Telaga Bedakah dan area wisata jalan baru Blembem kini semakin dikenal," katanya.
Pada kegiatan triathlon dan duathlon kali ini, kata Afif, juga turut serta altet lokal asal Wonosobo yakni Sella dan atlet pemula Nadine.
Dia berharap dengan adanya venue dan kegiatan olahraga triathlon dan duathlon di daerahnya, akan menjadi inspirasi pelajar dan pemuda setempat untuk menggeluti olahraga ini.