Semarang (ANTARA) - Sebanyak 100 pesepeda fixie dari berbagai daerah bakal meramaikan ajang balap sepeda jalan raya bertajuk "Semarang Dark Race 2024" yang digelar di Semarang, Sabtu (8/6) malam.
Ketua Pelaksana Semarang Dark Race 2024 Vanny Bachtiar mengatakan kejuaraan ini merupakan ajang balap sepeda jalan raya "criterium race" yang diselenggarakan oleh Semarang Fixed Gear.
Semarang Fixed Race adalah komunitas yang mewadahi para pencinta sepeda dengan konten-konten seputar dunia sepeda fixie di Kota Semarang.
Fixie berasal dari kata "fixed gear" atau sepeda dengan satu kecepatan yang sistem gir belakangnya menyatu dengan roda dan gerakan pedalnya mengikuti gerakan roda (doltrap).
"Ini merupakan kegiatan balap sepeda di jalan raya yang memiliki lintasan berputar (loop). Total peserta ada 100 orang, mereka berasal dari penghobi hingga pencinta sepeda fixie dari 20 kota di Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan rute balap sepeda kali ini akan dimulai dari halaman depan Balai Kota Semarang kemudian memutar ke Jalan Imam Bonjol, Jalan Pierre Tendean, dan kembali ke balai kota.
Nantinya, kata dia, akan ada tiga kualifikasi dalam balap sepeda, dan masing-masing putaran mempertandingkan 35 peserta per kualifikasi, untuk diambil 10 pemenang yang akan maju ke "final race".
Untuk finalnya, lanjut dia, perlombaan diambil peringkat pertama hingga kelima yang akan mendapatkan hadiah uang pembinaan serta Piala Wali Kota Semarang.
Terkait penutupan jalan, Vanny menyebut akan dilakukan pada malam hari sekitar pukul 22.30 WIB karena balap sepeda akan dimulai pukul 23.00 WIB.
"Konsep kami memang malam, itulah kenapa namanya 'Dark Race'. Kami harus menutup jalan sebelum 'race' pada pukul 23.00 WIB," imbuhnya.
Meski demikian, kata dia, tetap ada berbagai kegiatan di halaman Balai Kota Semarang berupa "mini games" dan "Strolling Around Semarang City" dengan berkeliling Kota Semarang pada Sabtu sore pukul 16.00 WIB.
Peserta akan berkeliling Kota Semarang dengan rute Balai Kota-Jalan Pemuda-Jalan Pandanaran-Jalan Pahlawan-Jalan Ahmad Yani-Jalan Mataram- kawasan Kota Lama-Poncol dan finis di Balai Kota Semarang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang Fravarta Sadman mengatakan memfasilitasi kegiatan "Semarang Dark Race 2024" dari komunitas Semarang Fixed Gear.
"Ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya mereka selenggarakan untuk mewadahi para pembalap sepeda malam. Intinya, mereka berkegiatan sudah izin ke pemerintah kota dan dari kami OPD mendukung kegiatan tersebut," katanya.
Dukungan Pemkot Semarang tersebut berupa fasilitasi penutupan jalan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan, kemudian Dinas Pekerjaan Umum memperbaiki lintasan atau rute pesepeda agar tetap nyaman.
"Dari Dishub dan Lantas siap melakukan penutupan jalan, Satpol siap untuk pengamanan. Termasuk dari tim kesehatan juga DLH dan sebagainya. Ini kan kegiatan yang positif dan baik, kami memfasilitasi itu," katanya.
Baca juga: Wali kota: budaya bersepeda upaya tingkatkan kualitas hidup masyarakat
Ketua Pelaksana Semarang Dark Race 2024 Vanny Bachtiar mengatakan kejuaraan ini merupakan ajang balap sepeda jalan raya "criterium race" yang diselenggarakan oleh Semarang Fixed Gear.
Semarang Fixed Race adalah komunitas yang mewadahi para pencinta sepeda dengan konten-konten seputar dunia sepeda fixie di Kota Semarang.
Fixie berasal dari kata "fixed gear" atau sepeda dengan satu kecepatan yang sistem gir belakangnya menyatu dengan roda dan gerakan pedalnya mengikuti gerakan roda (doltrap).
"Ini merupakan kegiatan balap sepeda di jalan raya yang memiliki lintasan berputar (loop). Total peserta ada 100 orang, mereka berasal dari penghobi hingga pencinta sepeda fixie dari 20 kota di Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan rute balap sepeda kali ini akan dimulai dari halaman depan Balai Kota Semarang kemudian memutar ke Jalan Imam Bonjol, Jalan Pierre Tendean, dan kembali ke balai kota.
Nantinya, kata dia, akan ada tiga kualifikasi dalam balap sepeda, dan masing-masing putaran mempertandingkan 35 peserta per kualifikasi, untuk diambil 10 pemenang yang akan maju ke "final race".
Untuk finalnya, lanjut dia, perlombaan diambil peringkat pertama hingga kelima yang akan mendapatkan hadiah uang pembinaan serta Piala Wali Kota Semarang.
Terkait penutupan jalan, Vanny menyebut akan dilakukan pada malam hari sekitar pukul 22.30 WIB karena balap sepeda akan dimulai pukul 23.00 WIB.
"Konsep kami memang malam, itulah kenapa namanya 'Dark Race'. Kami harus menutup jalan sebelum 'race' pada pukul 23.00 WIB," imbuhnya.
Meski demikian, kata dia, tetap ada berbagai kegiatan di halaman Balai Kota Semarang berupa "mini games" dan "Strolling Around Semarang City" dengan berkeliling Kota Semarang pada Sabtu sore pukul 16.00 WIB.
Peserta akan berkeliling Kota Semarang dengan rute Balai Kota-Jalan Pemuda-Jalan Pandanaran-Jalan Pahlawan-Jalan Ahmad Yani-Jalan Mataram- kawasan Kota Lama-Poncol dan finis di Balai Kota Semarang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang Fravarta Sadman mengatakan memfasilitasi kegiatan "Semarang Dark Race 2024" dari komunitas Semarang Fixed Gear.
"Ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya mereka selenggarakan untuk mewadahi para pembalap sepeda malam. Intinya, mereka berkegiatan sudah izin ke pemerintah kota dan dari kami OPD mendukung kegiatan tersebut," katanya.
Dukungan Pemkot Semarang tersebut berupa fasilitasi penutupan jalan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan, kemudian Dinas Pekerjaan Umum memperbaiki lintasan atau rute pesepeda agar tetap nyaman.
"Dari Dishub dan Lantas siap melakukan penutupan jalan, Satpol siap untuk pengamanan. Termasuk dari tim kesehatan juga DLH dan sebagainya. Ini kan kegiatan yang positif dan baik, kami memfasilitasi itu," katanya.
Baca juga: Wali kota: budaya bersepeda upaya tingkatkan kualitas hidup masyarakat